Surabaya, cakrawalanews.co – Realisasi angkutan massal trem nampaknya terancam tak terlaksana diera pemerintahan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya.
Hal tersebut lantaran masa jabatan Risma yang tinggal dua tahun lagi itu tidak cukup untuk mengejar pembangunan angkutan massal berbasis rel itu.
“Karena aku tinggal dua tahun. Sedangkan transportasi massal itu konstruksinya bisa memakan waktu di atas dua tahun. Jadi tidak mungkin aku tanda tangan,” ujarnya di Ruang Kerja Wali Kota Surabaya, Senin (10/12).
Risma juga mengakui sudah 10 tahun berupaya mewujudkan Trem di Surabaya tapi tetap saja tidak bisa terealisasi karena ada kendala di pemerintah pusat.
“Selama ini aku sudah berupaya, ternyata tidak bisa terealisasi. Mulai 10 tahun yang lalu saat aku masih di Bappeko sudah ngusulkan, tapi tidak bisa,” ujarnya.
Risma mengatakan, yang paling mungkin untuk mewujudkan transportasi massal di surabaya adalah menggunakan bus. Maka dari itu, ke depan bus diperbanyak untuk jalur ke kota.
“Yang paling mudah pakai bus, nanti diperbanyak,” ujarnya.
Lalu, bagaimana dengan konsep Trem yang selama ini sudah melalui banyak kajian? Menurut Risma yang paling mungkin bisa melanjutkan adalah bisa dilanjutkan PT KAI.
“Nanti bisa dikerjakan PT KAI, tapi bukan melalui saya. Kalau trem jadi, nanti jalur Bus bisa dipindahkan,” katanya. (nafan hadi/cn02)