“Iki Suroboyo” jadi APK Kampanye Risma-Whisnu

oleh -89 Dilihat
oleh
Risma bersama Wisnu

Surabaya, cakrawalanews.co –

Meski elektabilitasnya dinilai cukup tinggi, calon wali kota (cawali) Surabaya, Tri Rismaharini tak mau berpangku tangan. Mantan orang nomor satu di Surabaya itu tetap blusukan agar bisa terpilih kembali untuk kedua kalinya. Kemarin, Risma, panggilan Tri Rismaharini berkunjung ke kediaman Diana Muljono Putri, desainer peraih penghargaan Global Fashion Avenue Awards Best Designer Spring 2016.

Di rumah yang ada di kawasan perumahan Dharmahusada Indah ini, Risma dibuat kagum dengan desain dan motif yang ciptakan Diana. Mantan kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengamati satu-persatu koleksi perempuan yang pernah menampilkan koleksinya di Couture Fashion Week, New York, Amerika Serikat.

“Kedatangan saya ke sini (rumah Diana) sebagai bentuk apresiasi karena dia telah membawa nama kota Surabaya di even internasional,” katanya.

Guna memfasilitasi para desaine muda Surabaya agar makin berkarya, lanjut dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah mengagendakan acara Surabaya Fashion Week.

Risma berharap, agenda bisa terkenal seperti London Fashion Week ataupun Paris Fashion Week. Risma juga mengaku memperhatikan dunia fashion sebagai industri kreatif baik lokal maupun internasional. “Saya bangga luar biasa. Saya juga punya cita-cita supaya Surabaya menjadi salah satu kota fashion dunia,” ujarnya.

Terpisah, koordinator bidang hukum Tim Kampanye Risma-Wisnu Sakti Buana, Anugrah Ariyadi mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan proofing (contoh cetak) alat peraga kampanye (APK) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya. Tema desain pasangan calon (paslon) nomor urut dua ini adalah “Iki Suroboyo”, dengan mengganti huruf “y” berbentuk tangan mengacungkan dua jari. “Kami telah menyerahkan lengkap desain APK sesuai yang diminta KPU,” katanya.

Sedangkan menurut juru bicara Tim Pemenangan Risma-Wisnu, Didik Prasetiyono, “Iki Suroboyo” menjadi tema kampanye dengan filosofi, bahwa di tanah ini, Surabaya, seluruh warga menggantungkan harapan dan perjuangan hidupnya kearah yang lebih baik. “Semangat pantang menyerah “Iki Suroboyo” telah menjadi ciri Arek Suroboyo sejak dulu. Bahkan Bung Tomo dan pejuang kemerdekaan telah membuktikan pada 10 November 1945,” kata Didik. (man/mnhdi/cn03)