Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015. Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus melakukan langkah dalam memajukan dan mempromosikan produksi unggulan di Jatim. Salah satunya yaitu akan membangun Jatim Mart atau supermarket di Singapura.
Asisten Sekdaprov Jatim bidang ekonomi dan pembangunan, Hadi Prasetyo mengatakan, jika antara Singapura dan Jatim akan memperat hubungan di sektor ekonomi. Singapura akan menyediakan pasar atau wadah untuk memasarkan produk-produk UMKM di Singapura.
“Tempat yang ditawarkan oleh Singapura adalah semacam Supermarket yang isinya semua produk-produk UMKM kita,” ujarnya Jumat (11/9).
Ia menjelaskan, dengan nama Jatim Mart, supermarket ini akan mewakili kehadiran UMKM Jatim di Singapura. Jatim Mart ini adalah adaptasi dari “Dragon Mart” asal Tiongkok yang sudah mendunia. Namun Hadi belum mau mengatakan jenis UMKM apa saja yang akan masuk dan dipasarkan di Jatim Mart.
“Tentunya semua masih kita seleksi dulu, mulai dari standarisasi, Branding, dan Packagingnya semua harus taraf internasional,”ujarnya.
Oleh karena itu, sebelum produk-produk UMKM tersebut dipasarkan di Jatim Mart, Pemprov Jatim akan mengadakan pelatihan atau penyuluhan terhadap UMKM-UMKM yang dianggap dapat dibawa ke pasar Singapura.
“Kita akan melakukan koordinasi dulu dengan trading house, agar UMKM kita tahu kriteria produk internasional itu seperti apa,” ujarnya.
Rencananya selain di Singapura, Jatim Mart juga akan di bangun di Vietnam. Vietnam dianggap sebagai salah satu pasar strategis karena perkembangan ekonomi Vietnam yang cukup pesat.
“Jika Singapura sebagai perdagangan dunia begitu juga dengan Vietnam yang pangsa pasarnya cukup luas, bahkan mereka telah menyiapkan lahan untuk Jatim Mart,” ujarnya.
Ia menambahkan, Kerjasama ini adalah sebagai salah satu hasil dari kunjungan kerja pemprov Jatim ke Singapura selama dua hari. Selain membicarakan di bidang ekonomi dan investasi bersamna dengan Indonesia Investment Promotion Center (IIPC), kunjungan kerja ini juga untuk melihat posisi Indonesia dalam Annual Update on ACI’s Provincial and Regional Competitiveness Ranking and Simulations Study for Indonesia. Dalam update tersebut, JAtim menempati posisi kedua setelah Jakarta untuk provinsi se Indonesia.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi B DPRD Jatim, Kabil Mubarok mendukung ia meuturkan bahwa rencana niat yang baik perlu diapresiasi karena dapat mempromosikan produk hasil dari provinsi Jatim ke luar negeri.
Namun, ia meminta pemprov harus melakukan perencanaan dalam satu tahun dalam mengembangkan Jatim mart di luar negeri ini.
“Dengan adanya perencanaan dalam satu tahun ini produk yang dijual di kantor dagang ini dapat berkualitas dan terjual terukur, serta juga dengan perencanaan ini juga memudahkan evaluasi di perwakilan kantor dagang mana yang kurang dan dilakukan pembenahan,”ujarnya. (inf/mnhadi)