Gus Ipul Sambut Baik Pembangunan Islamic Center di Madura

oleh -68 Dilihat
oleh

Wakil Gubernur Prov  Jatim Memberikan sambutan Hangat Kepada Tamu Undangan Dari BPWS & IAIN Di Acara Rapat Koordinasi Di Gedung Negara Grahadi Surabaya (2)Surabaya, cakrawalanews.co Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf menyambut baik rencana pembangunan Islamic Center di Madura. Pembangunan Islamic Center ini nantinya akan menjadi icon Pulau Madura yang terkenal religius.

Hal ini diungkapkannya saat menggelar Rapat dengan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) di ruang kerja Wagub di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (24/08).

Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa sudah lama Ia dan Gubernur Jatim ingin ada pengembangan di Madura, salah satunya dengan mebuat bangunan yang menjadi icon dari Pulau Madura.

Hal ini agar publik dan masyarakat punya gambaran tentang bagian penting dari Pulau Madura, yakni tradisinya.

“Madura itu unik, punya kultur sendiri, tapi dari sana banyak Kyai besar berguru dan berasal. Hampir semua Kyai di Pulau Jawa berguru ke Ponpes Syaichona Cholil Bangkalan”, ungkapnya.

Pembangunan islamic center di Madura ini diharapkan menjadi sesuatu yg luar biasa. Oleh karena itu, diperlukan sinergi antara BPWS, UINSA dan Pemprov Jatim.

“Sudah lama kami ingin islamic center yang kita miliki itu diperbaiki dan direvitalisasi.  Kami minta UINSA untuk ikut andil dan di tengah jalan kami dengar BPWS juga punya rencana membangun islamic center. Mari kita sinergikan, agar nantinya terealisasi  pembangunan ini”, ujarnya.

Ia berharap pembangunan islamic center nantinya akan menjadi destinasi wisata baru di Pulau Madura, dimana masyarakat yang mengunjunginya tidak hanya muslim tapi juga non muslim.

“Saya terkesan saat umroh beberapa waktu lalu saya mampir di Abudhabi, disana saya diajak wisata religi ke masjid. Ini jd destinasi wisata dimana yang datang tak hanya muslim tapi juga non muslim. Hampir semua wisatawan yg ke Abudhabi mampir ke masjid ini. Mereka yang berkunjung disiapkan baju muslimah dan disiapkan tour guide. Jadi masjid bisa jadi tempat wisata luar biasa”, ujarnya.

Ia menambahkan, islamic center yang rencananya akan dibangun di Madura ini dapat menjadi pusat pengembangan budaya Islam. Dimana tak hanya masjid, tapi juga ada ruang publik, tempat belajar, pusat kebudayaan Islam, dan juga fasilitas umum seperti pusat kuliner dan oleh-oleh.

“Karakter umat dan masyarakat seperti  nasionalisme dan cinta tanah air dibentuk dari tempat-tempat seperti pesantren dan islamic center. Bahkan di masjid dan mushola toleransi itu dibangun”, ujarnya.

Lebih lanjut ia berharap bahwa islamic center ini tak hanya menjadi sekedar bangunan biasa, tapi juga pusat tumbuhnya toleransi antar sesama.

“Di tempat inilah toleransi dan njlai-nilai yg menghargai perbedaan dikembangkan, Islamic center jangan hanya jadi gedung biasa dan tidak menonjolkan islam”, harapnya.

Di akhir, Gus Ipul mengingatkan pentingnya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Madura, terlebih memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

“Tantangan ke depan semakin berat, jangan daerah lain maju tapi Madura malah mundur”, tutupnya.

Sementara itu, Herman Hidayat, Plt. Kepala BPWS menyampaikan bahwa konsep dan desain pembangunan islamic center ini sudah matang, hanya saja terkendala anggaran BPWS yang dipotong oleh Pemerintah Pusat. Rencananya, di islamic center ini akan  ada masjid, pusat informasi Madura, anjungan madura, rest area, tempat kuliner dan oleh-oleh, serta SPBU. Rencananya, bangunan ini akan dibangun di atas lahan seluas 25.000 m2 dan luas bangunan 5.390 m2. (cn01)