Gus Ipul Himbau Keluarga Agar Perkuat Delapan Fungsi

oleh -95 Dilihat
oleh
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menerima Penghargaan Manggala Karya Kencana dari Kepala BKKBN Pusat Bapak Surya Chandra Surapati, PHd. Pada acara Hari Keluarga XXII jawa Timur 2015 di Pandaan Pasuruan.jpg

Pasuruan, Cakrawalanews.co-

Keluarga merupakan lembaga terkecil untuk membentuk ketahanan, karakter bangsa, serta melahirkan generasi muda yang berkualitas sebagai sumber kekuatan bangsa. Itulah yang diungkapkan oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat acara  Puncak Peringatan Hari Keluarga ke XXII Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2015, di Taman Candra Wilwatikta Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (11/8).

“Secara masif, kita  sosialisasikan bahwa dua anak cukup untuk mendapatkan keluarga yang sehat, sejahtera sebagai sumber kekuatan bangsa,” ungkapnya pada

Peringatan Hari Keluarga bukan hanya sekedar seremonial, tetapi diharapkan menjadi ajang kumpul keluarga sebagai momentum untuk membangun sebuah bangsa besar. Sesuai dengan moto Hari Keluarga “Keluarga Berkarakter, Indonesia Sejahtera,”

Lebih lanjut dikatakan, untuk membangun sebuah bangsa besar diperlukan keluarga yang sehat, bahu membahu memperkuat program pemerintah melalui program dua anak cukup, dan yang terpenting masyarakat mendapatkan kesempatan baik dalam bidang pendidikan, kesehatan serta tumbuh kembang anak.

“Saat ini banyak sekali permasalahan yang terjadi dalam keluarga. Misalnya kekerasan dalam keluarga, tingginya angka perceraian, penyalahgunaan narkoba serta seks bebas dikalangan remaja,” jelas Wagub Jatim yang lebih akrab dengan panggilan Gus Ipul.

Apalagi saat ini di Jawa Timur terjadi pernikahan kurang lebih sebanyak 500 ribu pernikahan  pertahun, sedangkan angka perceraian mencapai lebih dari 75 ribu perceraian pertahun yang tentunya akan menciptakan permasalahan baru.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Gus Ipul menghimbau agar seluruh keluarga untuk melakukan perkuatan pelaksanaan delapan fungsi keluarga.Yaitu  fungsi keagamaan, sosial dan budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, pendidikan, ekonomi, dan fungsi kedelapan adalah fungsi pelestarian lingkungan.

Selain menjalankan delapan fungsi keluarga, Gus Ipul juga berpesan agar masyarakat menata kembali manajemen keluarga dengan konsep dasar merencanakan keluarga dengan sebaik-baiknya. Mulai dari kapan menikah, kapan punya anak, berapa jumlah anak yang diinginkan, hingga kapan berhenti melahirkan.

Pada Peringatan Hari Keluarga ke XXII, Gus Ipul juga sangat berharap mnantinya kita semua mampu meningkatkan kualitas keluarga, dengan menanamkan nilai-nilai kehidupan berbagsa bagi anggota keluarga sejak dini, yang akan menciptakan keluarga berkualitas terutama melalui pembangunan karakter. Agar setiap anggota keluarga di Jatim memiliki karakter dasar, yaitu kejujuran, integritas, kepedulian, kerja keras, kompeten, visioner, ulet dan taat hukum.

Menyinggung permasalahan bonus demografi, menurut Gus Ipul Jawa Timur saat ini sedang dalam bonus demografi tersebut. Yaitu komposisi penduduk usia produktif (usia 15 – 64 tahun) lebih besar daripada yang tidak produktif (usia dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun), sehingga rasio ketergantungan menjadi rendah,

Kondisi tersebut menciptakan jendela peluang, jika jumlah produktif yang lebih besar tersebut dapat dioptimalkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kesejahteraan, sehingga dapat berdampak pada kemajuan Jawa Timur di masa depan. Peluang besar tersebut hanya terjadi satu kali dalam sejarah.

“Oleh karena itu diperlukan intervensi pemerintah pada penurunan angka kelahiran melalui program kependudukan, Keluarga Berencana (KB) dan pembangunan keluarga, meningkatkan  kualitas kesehatan, pendidikan, dan di bidang ekonomi kita akan terus mendorong lahirnya wirausaha muda dan menciptakan iklim usaha yang kondusif,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Gus Ipul menyampaikan apresiasi kepada Bupati Bojonegoro, Bupati Nganjuk dan Bupati Ponorogo yang telah mendapatkan penghargaan Population Award (Anugerah Kependudukan), sebuah penghargaan bergengsi sebagai komitmen yang tinggi terhadap pembangunan kependudukan di wilayahnya baik dari aspek administrasi kependudukan, pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk maupun penguatan kelembagaan kependudukan.

Sementara itu Kepala BKKBN Pusat Surya Chandra Surapati, PHD mengatakan bahwa BKKBN pusat tidak akan berhasil tanpa melibatkan pemerintah daerah dari provinsi sampai kabupaten/kota.

“Hari Keluarga merupakan momentum penting bagi kita semua untuk mengingatkan bahwa keluarga itu sangat penting untuk  membangun kualitas bangsa dari segala ancaman,” ungkapnya.

Ancaman bangsa tersebut kalau menurut Bahasa Jawa dikatakan moh limo (Main, madat, madon, maling, mateni). Hal tersebut secara terus menerus disosialisasikan kepada masyarakat, agar menjadi masyarakat yang merdeka.

BKKBN dalam hal kependudukan, menurutnya Keluarga Berencana (KB) memegang peranan dalam pelayanan reproduksi, revolusi mental berbasis keluarga. Revolusi mental mempunyai arti mengetrapkan nilai-nilai Pancasila kedalam diri kita masing-masing, ditularkan kepada keluarga, lingkungan masyarakat dan bangsa. Sehingga semua keluarga berkarakter dan menciptakan keluarga berkulitas.

“Dengan adanya bonus demografi, harus dimanfaatkan  dengan meningkatkan kualitas SDM dan lapangan pekerjaan. Kalau tidak bonus demografi akan menjadi musibah bagi negara,” jelasnya lebih lanjut. Seberapa banyak sumber daya alam (SDA) yang ada di bumi Indonesia akan sia-sia apabila tidak diimbangi dengan peningkatan SDM bangsa, dan Bangsa Indonesia akan tetap dalam kemiskinan.

Disisi lain, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim, Hj Nina Soekarwo, yang dibacakan Wakil Ketua I TP. PKK Prov. Jatim Fatma Saifullah Yusuf menyatakan bahwa Peringatan hHari Keluarga ke XXII Prov. Jatim yang mengangkat tema “ Hari Keluarga Merupakan Momentum Upaya Membangun Karakter Bangsa Mewujudkan Indonesia Sejahtera” dengan moto “Keluarga Berkarakter, Indonesia Sejahtera”,  dihadiri sekitar 4.000 orang yang terdiri antara lain pengelola, petugas Lapangan, kader dari kab/kota se Jatim baik dari PKK maupun kader berbagai kelompok kegiatan seperti BKB, BKR, BKL, PIK Remaja dan peserta KB Lestari.

Kegiatan Hari Keluarga ke XXII Tingkat Prov. Jatim merupakan tindak lanjut dari Hari Keluarga Nasional ke XXII Tahun 2015 yang telah dilaksanakan di Kota Tangerang Selatan Prov. Banten.  Rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak bulan Juni s/d Agustus 2015, antara lain pecan layanan IUD dan Implant, roadshow pelayanan MKJP di fasilitas kesehatan  (Kab. Malang,ab. Jember, Kab. Pacitan dan Kab. Nganjuk)

Selain itu juga diadakan pameran program dan produk unggulan kelompok UPPKS kab/kota serta mitra kerja BKKBN.

Pada kesempatan itu Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati Pasuruan, Bupati Probolinggo, Walikota Blitar menerima tanda kehormatan dan penghargaan Manggala Karya Kencana karena prestasinya dan perannya yang menonjol dalam penyelenggaraan program kependudukan, KB dan pembangunan keluarga.(mnhdi/hms)