Oleh : Toto Mulyono
Kemampuan guru untuk menulis dan menghasilkan karya ilmiah yang sesuai dengan ketentuan ilmiah masih rendah. Padahal profesi guru sangatpenting dalam pengondisian sumber daya manusia. Sumber daya manusia anak didik akan menjadi penentu nasib bangsa dan negara.
Menulis adalah kemampuan untuk mengungkapkan gagasan dalam bentuk tulisan sehingga menjadi sebuah sumber informasi bagi masyarakat. Jika guru tidak mampu melakukannya, Guru tidak dapat melakukan proses pendidikan dan pembelajaran dengan baik.
Sebuah bangsa dapat menjadi besar jika sumber daya manusianya mempunyai kemampuan yang besar. Dengan kemampuan yang besar pasti mempunyai visi dan misi yang besar pula. Oleh karena itu masyarakat banyak yang mengkritik profesi guru yang tidak melaksanakan tugas dan kewajiban secara profesional.
Untuk menghadapi kondisi yang sangat dinamis dalam kehidupan di masyarakat, mau tidak mau setiap guru harus mengembangkan keterampilan menulis dan tidak ada alasan bahwa seorang guru tidak dapat menulis. guru harus mampu menuangkan gagasan dirinya dalam bentuk tulisan.
Semakin banyak guru yang menulis, semakin banyak informasi dan bahan kajian yang harus dibahas dalam dunia pendidikan, setiap kali dunia pendidikan menghadapi permasalahan, guru segera melakukan analisis dan menuliskan hasilnya dalam bentuk karya tulis. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi guru-guru yang lain untk mencoba menulis karya ilmiah.
Guru memang harus kreatif dalam pengembangan dan peningkatan kualitas dirinya. agar proses pembelajarannya dapat berlangsung maksimal. Guru yang melakukan proses pembelajaran tanpa kreativitas akan menyebabkan anak didiknya merasa jenuh dan bosan.
Kreativitas yang sangat terkait dengan pengembangan dan peningkatan kualitas kompetensi guru adalah keterampilan menulis karya ilmiah. Pengembangan dan peningkatan kualitas guru merupakan tanggung jawab individual. Setiap guru harus melaksanakan kegiatan yang bertujuan mengembangkan dan meningkatkan kualitas. Kualitas diri inilah yang selanjutnya menjadi personal branding untuk tiap guru. Oleh sebab itu setiap guru seharusnya segera mengembangkan dan meningkatkan kompetensi dirinya secara individual.
Untuk melakukan proses tersebut, guru dapat melakukannya secara autodidak atau dalam bimbingan seseorang yang memang ahli dalam hal tulis menulis. Selanjutnya, agar guru terus menulis dan menulis karena rumus menjadi penulis harus berani menulis dan percaya diri. Dengan semakin banyaknya karya tulis, semakin lama semakin kompeten dalam keterampilan menulis.
Jurnal pendidikan sekolah merupakan salah satu sarana yang konkret untuk pengembangan dan peningkatan jenjang karier guru. Dengan adanya jurnal pendidikan sekolah ini, setidaknya guru dapat mengumpulkan portofolio sebagai tambahan angka kridit pada profesinya. Semakin banyak karya tulis yang dipublikasikan, berarti semakin banyak angka kredit portofolio yang dimiliki, dan hal tersebut semakin banyak angka kredit yang disimpannya. Pada saatnya, angka kredit ini sangat membantu pada saat guru maju dalam upaya peningkatan jenjang karier profesinya.
Oleh karena itu, harapan kita adalah jurnal pendidikan sekolah benar-benar dapat menjadi tempat bagi guru untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas kompetensi.
Kompetensi yang sangat penting dalam konteks adalah tulis menulis. Dengan adanya jurnal pendidikan sekolah, setidaknya terbuka kesempatan bagi guru untuk belajar secara intensif pada kegiatan tulis menulis.
Penulis adalah Wk. Ketua DPD ISRI (Ikatan Sarjana Rakyat Indonesia) Jawa Tengah
Disclaimer : Setiap tulisan yang ditampilkan dalam cakrawala Opini adalah merupakan tanggung jawab penuh dari penulis