
Surabaya, cakrawalanews.co – Penerapan pembayaran retribusi parker dengan QRIS yang tengah disosialisasikan oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya dikawasan parkir sekitar Balai Kota mendapat respon positif dari DPRD Kota Surabaya.
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Elok Cahyani mengatakan, dewan sangat mengapresiasi langkah Dishub Kota Surabaya yang inovatif yaitu, memberikan layanan kepada publik dengan membayar retribusi parkir menggunakan fitur QRIS.
Transaksi digital, kata Elok Cahyani, memang sudah menjadi kebutuhan di era zaman Now saat ini, terlebih dimasa pandemi Covid-19 dimana kontak langsung dengan manusia dibatasi.
“Sosialisasi bayar retribusi parkir dengan fitur QRIS tentu ada edukasi untuk masyarakat juga tentang IT nya. Jadi sangat bagus apa yang dilakukan Dishub Kota Surabaya ini.”ujarnya melalui pesan singkat whats app, Senin (21/06).
Ia menambahkan, Komisi C tentu mengapresiasi inovasi disektor pembayaran retribusi parkir tepi jalan umum yang digagas oleh Dishub Kota Surabaya, ini linear dengan Kota Surabaya yang merupakan kota ‘Smart City’.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Berita Lainnya :” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”4″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”recent_posts” orderby=”rand”]Dengan fitur QRIS, kata politisi milenial Partai Demokrat Kota Surabaya ini, transaksi menjadi efisien karena saldo yang tersimpan secara digital di fitur QRIS tidak akan pecah kemana-mana. “Berbeda dengan pembayaran parkir secara konvensional.”tuturnya.
Elok Cahyani menjelaskan, ada tiga profitabilitas yang dirasakan oleh publik jika menggunakan fitur QRIS untuk bayar parkir. Pertama, penggunaan teknologi aplikasinya di masyarakat semakin tinggi. Kedua, tingkat efisiensi pembayaran juga dapat, dan ketiga tingkat kedisiplinan membayar retribusi juga kena.
“Jadi apa yang dilakukan Dishub Kota Surabaya ini sangat Worted lah, kan Surabaya sedang menuju Smart City agar setara dengan kota-kota dunia yang sudah sangat maju pesat.”tegasnya.
Lebih lanjut Elok Cahyani mengatakan, meski pembayaran retribusi parkir tepi jalan umum pakai aplikasi QRIS sudah tentu akan membantu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya di sektor perparkiran.
Ia kembali menambahkan, Dishub Kota Surabaya sendiri menargetkan pendapatan retribusi parkir tahun 2021 ini mencapai Rp6,5 milyar. Jadi, kita lihat saja kinerjanya nanti apakah Dishub bisa mencapai target pendapatan parkir.
“Jadi per triwulan kita evaluasi lagi kinerja Dishub Kota Surabaya. Namun untuk bayar parkir dengan aplikasi QRIS, dewan menilai sangat inovatif ditengah pesatnya kemajuan teknologi IT dan smartphone.”ungkapnya.(hadi)