Gubernur Khofifah Ingatkan ASN Dilarang Cuti dan Perjalanan Luar Kota di Akhir Tahun, Kecuali….

oleh -245 Dilihat
oleh
Gubernur Khofifah memimpin Apel Pagi Penghujung Tahun 2021 di Halaman Kantor Gubernur Jatim, Senin (27/12)/Humas Pemprov Jatim
Gubernur Khofifah memimpin Apel Pagi Penghujung Tahun 2021 di Halaman Kantor Gubernur Jatim, Senin (27/12)/Humas Pemprov Jatim

Surabaya, Cakrawalanews.co – – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jatim untuk tidak mengajukan cuti atau melakukan perjalanan keluar kota di akhir tahun 2021. Kecuali untuk alasan yang mendesak di masa akhir tahun 2021.

Hal tersebut seperti tertuang pada Surat Edaran Nomor 800/7840/204.3/2021 tanggal 6 Desember 2021 tentang Larangan Bepergian dan Mengajukan Cuti Pada Hari Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 Bagi Pegawai ASN di Lingkungan Pemerintah Prov. Jatim Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.

Menurut Gubernur Khofifah, larangan tersebut bertujuan demi mencegah penyebaran Virus Covid-19 varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia.

“Kita masih harus sangat mewaspadai penyebaran Virus Covid-19 varian Omicron. Omicron ini sendiri telah menjadi kewaspadaan di semua negara,” pesan Gubernur Khofifah saat memimpin Apel Pagi Penghujung Tahun 2021 di Halaman Kantor Gubernur Jatim, Senin (27/12).

Di dalam SE tersebut ditekankan bahawa ASN dilarang mengajukan cuti maupun perjalanan ke luar kota/negeri. “Yang boleh melakukan izin mereka yang dalam kondisi darurat seperti akan melahirkan dan melakukan perjalanan dinas,” jelasnya.

Bahkan secara khusus, Gubernur Khofifah berpesan agar seluruh ASN bisa terus menjaga ketaatan protokol kesehatan dengan selalu siap siaga masker di manapun berada.

Gubernur menekankan, ASN harus tetap menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan tanpa kendor. “Saya minta untuk bisa selalu siap sedia stok masker di mobil. Jika bertemu warga yang tidak bermasker, tolong bagilah maskernya,” jelasnya.

Gubernur juga meminta kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan diJawa Timur, pihak rumah sakit, termasuk rumah sakit darurat lapangan, hingga relawan, agar tetap siaga. (hadi)