Kediri, cakrawalanews.co -arlah Ke 73 Nahdlatul Ulama (NU) dan Peringatan Isra’ dan Mi’raj 1440 H yang diselenggarakan PC NU Kabupaten Kediri, Senin (18/3) malam merupakan forum NU partama dihadiri Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa setelah dilantik menjadi gubernur.
“Setelah dilantik saya sudah sering menghadiri kegiatan Muslimat NU, namun baru pertama kali ini saya menghadiri majlis yang menghadirkan berbagai komunitas Banom NU,” kata Khofifah Indar Parawansa.
Dalam kesempatan itu, Khofifah meminta agar jamaah NU ikut membantu menghentikan berbagai macam praktik ujaran kebencian dan kebohongan sebab dampaknya buruk bagi persatuan umat. Belakangan ini menurut dia gejala hoax semakin gencar. Beriringan dengan segera datangnya pemilihan presiden.
“Bantu hentikan ujaran kebohongan, hoaks, jangan biarkan orang sebarkan fitnah, melakukan zalim, jangan biarkan gibah karena akan memecah belah umat,” katanya pada peringatan Hari Lahir Ke-73 NU di gedung pertemuan PC NU Kabupaten Kediri.
Ia mengaku prihatin dengan berbagai maraknya informasi yang tidak benar itu sebab menyengsarakan umat. Untuk itu, ia meminta warga juga membantu agar pemilu bisa berlangsung tertib dan lancar. Peranan NU juga sangat penting untuk ikut menciptakan iklim pemilu yang kondusif.
“Jaga iklim yang kondusif agar pemilu nanti tidak jadi lahan saling tebar hoaks, fitnah, sebar berita bohong, gibah dan sejenisnya. Akan tetapi, justru pemilu jadi bagian daripada pesta demokrasi bagi rakyat,” kata dia.
Harlah NU Ke 73 dihadiri juga Ketua PW Jatim, KH Marzuki Mustamar. Dalam pidatonya ia meminta warga nahdliyin wajib menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena ada beberapa kelompok yang menginginkan NKRI bubar dan membentuk sistem baru yang tidak jelas jluntrungnya.
“Dalam NKRI ini kita mudah beribadah dan berdakwah,” kata Kiai Marzuki. Bagi NU, bentuk negara ini sudah final dan harga mati, lanjutnya.
Selain itu, dosen di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut juga mengingatkan saat memasuki tahun politik. Karenanya warga NU harus ekstra hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan.
“Memasuki masa musim politik seperti ini, warga NU jangan mudah dan terhasut ajakan orang yang tidak jelas asal usulnya,” katanya di hadapan jamaah. (jal/jnr/wan)