Surabaya. Cakrawalanews.co – Dampak pandemi Covid-19 memang memukul banyak sektor, bukan hanya urusan kesehatan dan perekonomian. Diantara dampaknya juga berpengaruh secara psikososial akibat kondisi wabah Covid-19.
Persoalannya, aspek tersebut kerap luput dari perhatian. Hal itu menjadi pembahasan utama dalam Diskusi Kamisan Partai Gerindra Jatim, bertajuk ‘Dampak Psikososial Perempuan dan Anak Serta Intervensinya Pada Masa Pandemi di Jatim’ Kamis (9/9/2021).
Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Partai Gerindra Rohani Siswanto mengatakan, dalam pandangan pihaknya, selama ini hal tersebut terkadang luput perhatian. Padahal menurutnya, hal itu sangat penting diperhatikan.
“Psikis ini tidak nampak tapi sangat berdampak,” kata Rohani saat memulai pembahasan dalam diskusi yang berlangsung virtual tersebut.
Menurut Rohani, sejauh ini, pembahasan pandemi hanya berkutat pada persoalan kesehatan dan perekonomian.
Sementara dampak secara psikososial kerap terlewatkan. Rohani mengatakan, seharusnya seluruh dampak itu dapat diberikan perhatian bersama dan dioptimalkan.
Wike Herawati, Wakil Ketua Bidang Kesehatan DPD Partai Gerindra Jawa Timur mengatakan secara teori, keadaan sosial memang sangat mempengaruhi psikis seseorang. Keduanya sangat berkorelasi.
Sehingga, dalam situasi pandemi dimana berdampak pada segala sektor hal itu juga berpengaruh. “Memang masih banyak yang konsentrasi urusan fisik di saat pandemi ini. Ada sisi lain, yang menjadi dampak yaitu psikososial,” kata Wike.
Menurut Wike, yang terdampak secara psikososial ini juga banyak diantara kalangan perempuan dan anak. Wike mengatakan, hal itu harus menjadi perhatian seluruh pihak.
Bukan hanya pemerintah, seluruh unsur memang harus bekerjasama menanggulangi seluruh dampak yang muncul akibat pandemi Covid-19.
“Saat ini mungkin pemerintah punya bermacam program untuk perempuan dan anak. Tapi, menurut saya ini perlu sosialisasi yang lebih massif dan mudah diakses,” ungkapnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jatim Andriyanto mengatakan, aspek psikis anak memang perlu terus diberikan perhatian dan diintervensi.
Apalagi, banyak dari mereka yang terdampak betul akibat pandemi. Hal tersebut, dikatakan memang menjadi perhatian.
Menurut Andriyanto, pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya intervensi. Diantaranya, dengan mengeluarkan surat edaran yang diantaranya pendataan.
“Intervensi psikologi sosial terutama pada perempuan dan anak menjadi sebuah keniscayaan,” ujar Andriyanto. (Caa)