Surabaya,cakrawalanews.co- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima laporan dari Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mengenai adanya tiga orang di Pulau Sapudi tepatnya di Kecamatan Gayam, Kabupaten Semenep yang meninggal dunia akibat gempa 6,4 SR di Situbondo, Kamis, (11/10) dini hari.
“Berdasarkan data sementara, dilaporkan tiga orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh saat sedang tidur dan tidak bisa menyelamatkan diri,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulisnya.
Ia menuturkan, tiga orang meninggal dunia tersebut di antaranya Nuril Kamiliya, usia 7 tahun, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep, H. Nadhar, usia 55 tahun, Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep dan seorang laki-laki dewasa masih dalam proses identifikasi, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.
“BPBD Provinsi Jawa Timur bersama BPBD Sumenep langsung terjun ke lokasi untuk menangani dan melakukan pendataan baik yang meninggal dunia maupun kerusakan akibat gempa. Berdasarkan analisa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.
Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan III-IV MMI di Denpasar, III MMI di Karangkates, III MMI di Gianyar, III MMI di Lombok Barat, III MMI di Mataram, III MMI di Pandaan. Artinya, gempa dirasakan ringan hingga sedang. Secara umum tidak banyak dampak kerusakan akibat gempa. (jn/luk/p)