
Jakarta, Cakrawalanews.co – Netizen kembali dibuat geger dengan sebuah postingan video yang langsung viral. Potongan video rekaman itu menunjukkan seorang pengamat politik, Boni Hargens saat live talkshow di TvOne. Video yang diunggah di jejaring sosial itu menunjukkan Boni Hargens bertingkah aneh layaknya seorang yang sedang sakau sabu.
Potongan video ini pun menjadi viral di jejaring sosial. Akun Twitter Mustofa Nahrawardaya, @NetizenTofa, memposting cuplikan video di tvOne yang penayangannya dihentikan karena dugaan Boni sedang sakau sabu.
Dalam petikan video talkshow itu memperlihatkan gesture Boni yang kerap mengusap-usap hidungnya dan bertingkah aneh.
https://twitter.com/NetizenTofa/status/884306128347185153?ref_src=twsrc%5Etfw&ref_url=https%3A%2F%2Fnews.detik.com%2F%2Fberita%2Fd-3555219%2Fhttps%3A
Namun Anggota Dewan Pengawas Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara itu membatah dirinya sakau karena sabu. Boni mengatakan dalam kondisi sakit dan sebenarnya sedang dirawat di rumah sakit. Namun karena tema acara talkshow itu dianggapnya penting, maka dia izin keluar sebentar dari RS.
“Karena isu (acara) nya sangat penting makanya saya izin keluar RS. Saya orag yang nggak peduli sakit,” ujar Boni.
Talkshow itu menurut Boni mengangkat isu soal ‘Perppu Ormas’ yang dinilainya sangat penting.
“Karena isu Perppu ormas ini sangat penting,” tegasnya.
Boni pun menjelaskan, dirinya sedang sakit beberapa waktu belakangan. Pada tanggal 29 Juni sampai 3 Juli lalu, Boni dirawat di RS Siloam karena sakit hipokalemia atau penyakit krisis kalium dalam darah.
“Aku dari tanggal 29 Juni sampai tanggal 3 Juli itu dirawat di Siloam. Karena hipokalemia. Tanggal 4 Juli rapat di kantor terus kambuh, dibawa ke RSPAD oleh pimpinan di kantor. Di RSPAD dirawat sampai sekarang,” ungkap Boni, Selasa (11/7/2017).
Lalu Boni mendapatkan tawaran untuk mengisi talkshow di tvOne. Merasa isu yang dibawakan penting yakni soal masalah Perppu Ormas, dia pun bersedia meski menyatakan tidak bisa lama-lama.
“Kemarin izin keluar karena isunya penting soal Perppu Ormas. Kalau tidak ada Perppu ini tidak bisa bubarkan HTI. Karena penting saya ikut. Saya tanya katanya waktunya 30 menit total nggak pakai iklan. Saya bilang nggak bisa karena lagi sakit, akhirnya saya setuju untuk satu segmen,” jelas Boni.
Talkshow pun kemudian dilakukan hingga dia merasa bisa meneruskan sampai ke segmen kedua. Namun ternyata di segmen kedua, Boni terlihat sudah tidak bisa melanjutkan talkshow sehingga produser acara disebutnya memutuskan untuk menghentikan perbincangan.
“Kalau kambuh sesak nafas dan kejang di perut. Habis itu bertahan 2 segmen. Segmen kedua nggak sampai selesai. Saya kasih kode untuk selesai. Kamerawati yang narik, dia bilang bapak sakit. Produsernya yang memintakan dihentikan,” ucapnya.
Boni menyatakan sudah berada di RSPAD Gatot Subroto selama seminggu lamanya. Dia juga sempat memeriksakan kondisinya usai talkshow di RS Siloam Semanggi sebelum akhirnya kembali ke RSPAD.
“Kemarin dari tvOne langsung cek darah di Siloam Semanggi,” terang Boni.
Untuk membuktikan hal tersebut, Boni pun mengirimkan bukti pemeriksaan lab. Tak hanya itu, dia juga menunjukkan foto saat dijenguk oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Teten Masduki.
“Pak Teten jenguk Rabu (5/7) malam lalu. Jadi di sini saya sudah seminggu,” tutur Boni.(dtc/ziz)