FISIP Universitas Brawijaya Malang Berikan Gelar Pertama Doktor Honoris Causa Ke Surya Paloh

oleh -202 Dilihat

Malang. Cakrawalanews.co – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) Malang untuk pertama kali memberi penghargaan gelar doktor honoris causa kepada Surya Paloh meraih Gelar Dr. H.C.

Ketua Dekan FISIP Universitas Brawijaya, Dr. Sholih Muadi mengatakan, Surya Paloh sebagai Promovendus, mengutarakan temuan-temuannya dalam rangka menyampaikanke dunia akademik, tentang berbagai hal yang memungkinkan untuk menjadi guidance (panduan) pengembangan pendidikan tinggi, maupun perkembangan soal kebangsaan ke depan.

Ini adalah pergelaran Doktor Honoris Causa yang pertama oleh FISIP Universitas Brawijaya,” ujar Dekan FISIP Universitas Brawijaya, Sholih Muadi, di sela acara penganugerahan gelar tersebut untuk Surya Dharma Paloh di kampus UB, Malang, Senin (25/7/2022).

Solih menjelaskan, FISIP UB memiliki empat pertimbangan untuk pengusulan pemberian gelar Doktor Honoris Causa ini. Pertama, Surya Paloh sebagai tokoh yang telah berpengalaman di dunia pers dan media, dan telah terbukti berjasa dan berperan aktif dalam meneguhkan demokratisasi di Indonesia melalui inovasi di bidang pers dan media.

Pertimbangan kedua, Surya Paloh yang uga menjadi salah satu pimpinan partai berpengaruh di Indonesia, telah berjasa mendorong iklim politik kebangsaan yang lebih berintegritas dengan memperkenalkan gagasan Restorasi Indonesia dan tradisi baru, yakni politik tanpa mahar.

“Komitmennya terhadap sikap antikorupsi dan anti politik uang telah dibuktikan melalui serangkaian kebijakan Partai NasDem yang relevan dengan semangat pemberantasan korupsi,” kata Sholih.

Alasan ketiga yakni, Surya Paloh sudah membuktikan dedikasinya pada bidang kemanusiaan dan budaya yang ditunjukkannya melalui misi penyelamatan WNI yang disandera kelompok militan di Filipina.

“Pertimbangan yang terakhir (Keempat) sosok Surya Paloh secara sah telah diakui sebagai seorang negarawan oleh pemerintah, baik sebagai tokoh pers maupun seorang yang telah luar biasa berjasa di bidang jurnalistik, politik, budaya dan kemanusiaan,” jelasnya.

Solih menegaskan, penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa dari FISIP UB ini benar-benar dilakukan dengan cermat.

“Oleh karena itu, kami harus mempelajari dengan cermat kelayakan seorang Promovendus, di sini ada Ketua Senat sekaligus Promotor, yakni Prof. Dr. Ir. Darsono Wisadirana, yang kami pelajari rekam jejak seorang calon penerima doktor honoris causa atau seorng promovendus,” ungkapnya.

Dalam kesempatam ini Sholih Muadi juga mengatakan, bahwa FISIP UB juga berencana akan membuat kurikulum khusus demokrasi kebangsaan.

“Kami sudah diskusi dengan Pak Surya Paloh, dengan Pak Rektor, dengan Bu Menteri Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan), nanti akan dibuatkan kurikulum khusus untuk demokrasi kebangsaan, dan Pak Surya Paloh menjadi guide (pemandu) kita, untuk menata masa depan bangsa ini menjadi lebih baik dan lebih kuat untuk di masa akan datang,” pungkasnya.

Sementara itu, promovendus Surya Paloh mengucapkan terima kasih kepada FISIP UB. Dirinya mengaku tidak menduga mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa.

“Ini merupakan sebuah kehormatan bagi saya. Saya bahkan beberapa kali mengatakan, apakah tidak salah pilih? Apakah saya masih pantas untuk mendapatkan sebagai Doktor Honoris Causa. Tapi inilah sebuah catatan perjalanan hidup, saya terima,” ujarnya.

Surya Paloh menyampaikan orasi ilmiah promovendus pemberian gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dengan judul ‘Meneguhkan Politik Kebangsaan’. Acara yang digelar di auditorium Samantha Krida UB Malang ini juga dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK), Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri LHK Siti Nurbaya, serta undangan penting lainnya.

Jusuf Kalla mengucapkan selamat kepada Surya Paloh yang sudah dikenalnya sejak lama. “Saya menyampaikan selamat atas penghargaan Doktor Honoris Causa kepada Pak Surya Paloh,” ujar Jusuf Kalla.

JK menambahkan, Surya Paloh merupakan tokoh yang sedari dewasa sudah menginginkan perubahan. “Apakah di bidang politik, bisnis. Karena itu, bukan hanya dengan bicara. Justru juga dengan partainya, itu selalu idenya bagaimana menjadi lebih baik dalam perubahan-perubahan politik dan ekonomi, konsisten dengan media, untuk mencapai negara maju dengan perubahan-perubahan yang baik,” pungkasnya. (Caa)