Surabaya, cakrawalanews.co – Perantingan pohon dalam skala besar bakal dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk meminimalisir adanya pohon tumbang saat hujaan.
Perantingan tersebut rencanannya dilakukan mulai Sabtu (11/01) hingga Minggu (12/01) diseputaran jalan Ahmad Yani dan Jalan Darmo Surabaya.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Hendri Setianto mengatakan kegiatan perantingan ini merupakan kegiatan lanjutan dari perantingan yanh dilakukan pada Kamis kemarin (09/01), dimana DKRTH sudah melakukan perantingan besar-besaran di Jalan Ahmad Yani.
“Sabtu besok, kami akan melakukan perantingan besar-besaran di Jalan Ahmad Yani untuk melanjutkan perantingan kemarinnya. Hari Sabtu itu nanti akan dimulai pukul 05.00-12.00 WIB. Nanti Jalan Ahmad Yani itu akan ditutup selama pelaksanaan perantingan dan arus lalu lintas akan dialihkan ke frontage road sisi barat,” kata Hendri saat ditemui di kantor Humas Pemkot Surabaya, Jumat (10/01).
Hendri, menambahkan, Sabtu itu kemungkinan akan dimulai dari Siwalankerto hingga Taman Pelangi. Ia memastikan akan menerjunkan sekitar 100 personil, baik dari petugas kebersihan dan Tim Kadaka.
“Perantingan ini penting karena pohon angsana itu umurnya sudah sekitar 40 tahunan, sehingga banyak yang sudah keropos,” tegasnya.
Keesokan harinya, Minggu (12/01), lanjut Hendri, DKRTH juga akan melakukan perantingan besar-besaran di Jalan Darmo sekitar Taman Bungkul dan depan Rumah Sakit Darmo. Perantingan itu akan dimulai sekitar pukul 05.00-10.00 WIB.
Oleh karena itu, Pemkot Surabaya menyampaikan permohonan maaf kepada warga Kota Surabaya yang akan menikmati Car Free Day di Jalan Darmo itu.
“Jadi, nanti mobil-mobil kami akan tetap masuk ke CFD itu karena akan melakukan perantingan. Tapi kami usahakan mobil-mobil kami sudah di lokasi sebelum CFD dimulai,” katanya.
Agar perantingan tersebut tidak mengganggu dan membahayakan warga saat car free day, ia memastikan bahwa pada saat perantingan itu pihaknya akan meminta bantuan Linmas dan Satpol PP untuk menghalau warga supaya tidak mendekati lokasi perantingan. Saat itu, DKRTH akan menerjunkan sekitar 50 personil dari petugas kebersihan dan Tim Kadaka.
“Kami lakukan pada saat CFD karena saat itu memang tidak ada lalu lalang kendaraan, sehingga kami usahakan ketika CFD selesai, perantingan pun diusahakan selesai,” katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Ruang Terbuka Hijau DKRTH Rochim Yuliadi memastikan perantingan kali ini akan menggunakan Teknis Pemangkasan Bawah Tanah. Artinya, pemotongan pohon hingga gundul dan hanya disisakan cabang-cabang utamanya.
“Teknis perantingan ini sudah atas perintah Bu Wali Kota karena memang saat ini cuaca ekstrem dan rawan terjadi pohon tumbang,” katanya.
Namun begitu, ia memastikan bahwa meskipun dipotong gundul, pohon Angsana itu akan cepat berdaun kembali dan akan semakin indah. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Dalam melakukan perantingan kami juga selalu hati-hati karena banyak kabel-kabel yang melintas. Kami juga menerjunkan berbagai sky walker untuk membantu perantingan itu,” imbuhnya.(hdi/cn02)