Disbudpar Kantongi Anggaran Rp. 47,3 M Tahun 2018, Dewan Inginkan Kunjungan Wisatawan Meningkat

oleh -115 Dilihat
oleh

Surabaya, cakrawalanews.co – Komisi D DPRD Surabaya mendorong Pemerintah Kota Surabaya untuk menggandeng travel agent dan hotel guna meningkatkan kunjungan wisatawan di wilayahnya.

Ketua komisi D, Agustin Poliana, Senin (16/12) mengungkapkan, upaya itu dilakukan, agar para wisatawan mengetahui destinasi wisata dan event yang berkaitan dengan kegiatan kepariwisataan di kota Surabaya.

“Kalau ingin kegiatan wisata yang ada menarik wisatawan, agenda tahunan bisa ditawarkan ke publik,” tuturnya.

Agustin mengatakan, banyak event dan destinasi wisata yang bisa dikunjungi para wisatawan di Surabaya. Beberapa kegiatan itu diantaranya, Kegiatan Hari Pahlawan pada Bulan Nopember, kemudian wisata religi di Ampel, kemudian Taman Bungkul  dan lainnya.

“Ini untuk menunjukkan bahwa wisata religi ada di Surabaya,” katanya.

Ketua komisi D ini mengatakan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus jemput bola guna memperkenalkan sejumlah destinasi wisata dan event yang digelar guna menarik wisatawan.

“Banyak hal yang bisa dijual Disbudpar, dari ikon dan produk-produk yang ada,” tegasnya.

Agustin mengungkapkan, total anggaran belanja langsung dan tak langsung  di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mencapai Rp. 47,3 M pada tahun 2018. Dalam APBD 2018, belanja langsung Rp. 34 M dan Belanja Tak Langsung 13 M. Belanja langsung ini adalah anggaran untuk kegiatan event promosi wisata.

Dalam APBD, kegiatan tersebut terdiri dari 24 kegiatan. Rinciannya,diantaranya untuk penyelenggaraan event wisata seperti  Festival Layang-Layang, Pagelaran seni dan festival music islami sekitar Rp. 2,6 M, Penyelenggaraan event di UPTD Tugu Pahlawan, Balai Pemuda dan THR 1,56 M, Fetival Kuliner, diantaranya Festival Rujak uleg, Surabaya Kuliner dan kraft, Penyelenggaraan event di UPTD THP kenjeran dan Wisata Religi di Ampel Rp. 200 Juta.

Ia menilai kegiatan promosi wisata yang selama ini dilaksanakan lebih banyak versifat seremonial. Semestinya, menurutnya, seperti di Bali, para wisatawan diikutkan paket-paket travel. Sehingga ketika mereka datang bisa dipandu untuk mengunjungi sejumlah destinasi yang ada.

“Ini jika ingin menjadikan Surabaya Kota Wisata,” pungkasnya. (hdi/cn02)