Surabaya,cakrawalnews.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur ikut bergerak cepat menangani warga masayrakat yang menjadi korban musibah banjir di sejumlah daerah di Jawa Timur. Sejak Rabu (6/3) malam, Dinkes Jatim langsung koordinasi dengan Dinkes kabupaten/kota yang mengalami banjir serta mengirim sejumlah obat obatan dan tenaga medis ke lokasi.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, dr Kohar Santoso saat meninjau langsung ke lokasi Madiun mengatakan, Dinkes Jatim bekerja sama dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang lain termasuk BPBD Jatim sudah melakukan berbagai penanganan untuk korban musibah banjir di Madiun dan sekitarnya. “Rabu malam di Desa Balerejo Madiun yang genangannya paling banyak dan pengungsi banyak, kita sudah membuka pos -pos kesehatan. Base camp nya di Puskesmas Balerejo,” terang dr Kohar, Jumat (8/3).
Bahkan, Kamis pagi, bersama dengan Gubernur Jatim Khofifah, pihaknya sudah melakukan penanganan kepada warga yang bertempat tinggal di dusun yang belum terjangkau. “Kita bantu pos pelayanan kesehatan. mengevakuasi orang-oirang tua, tadi terakhir kita evakuasi 10 orang tua dan ibu hamil,” terangnya.
Hal yang sama juga dilakukan di tempat lain yang juga sama-sama mengalami dampak banjir. Seperti Ponorogo, Trenggalek, Ngawi dan sebagainya. “Laporan dari dinkes Ngawi sudah tidak ada kendala, kami sudah menyiapkan pos kesehatan, namun kita terus koordinasi,” ujar Kohar.
Dinkes Jatim, lanjut dr Kohar, sudah mengirim 1 perahu karet dengan bahan logistik berupa 30 dus paket obat-obatan, 100 Liter Lisol, 40 kg Chlorin (kaporit). “Kami segera koordinasikan dan dikirim ke sana. obat-obatan juga kita distribusikan. Alhamdulilah sampai hari ini tidak sampai ada korban meninggal dari musibah banjir ini. kami juga membawa makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil,” terangnya. (wan/jnr/pca/p)