Jakarta, cakrawala post.com – Linimasa Twitter pada hari Minggu (1/4/2018) kemarin diramaikan oleh laporan netizen yang mengaku dihubungi oleh nomor asing dengan prefix (kode telepon) dari negara Kongo, Afrika, yakni +242.
Netizen yang diketahui bernama Meggy tersebut mengaku kalau ia dihubungi oleh nomor +242801130451 pada Sabtu (31/3/2018) dini hari sebanyak dua kali.
“Sempat saya ingin menelepon balik ke nomor tersebut, karena saya sedang menunggu telepon dari perusahaan baru tempat saya melamar pekerjaan. Pagi hari setelah saya cek di internet, ternyata kode telepon yang miskol (missed call) banyak dikaitkan dengan penipuan,” jelas Meggy, seperti dikutip dari CNN, Senin (2/4/2018).
Saat dicek melalui Twitter, ada juga netizen yang dihubungi oleh nomor lain yang tetap berkode sama, seperti +242801130410 dan +242801130493.
“Wah, udah GR ada yang nelepon dari luar negeri. Ga taunya scam ya,” cuit netizen lainnya.
Netizen Indonesia ternyata bukan satu-satunya “korban” missed call misterius ini. Melihat dari unggahan berita di internet, ternyata “misteri” serupa juga telah melanda belahan dunia lain, bahkan sejak empat tahun yang lalu.
Negara yang memiliki sistem telekomunikasi canggih, seperti Swedia, juga tak luput dari miscall ‘misteri’ ini.
Bahkan provider 3 di Swedia harus mengimbau pelanggannya untuk waspada dengan panggilan dari nomor berkode +242.
“Jika Anda dihubungi oleh nomor telepon berkode dari Afrika namun tak merasa ada kerabat yang sedang berada di sana, jangan pernah meneleponnya kembali. Jika terlanjur melakukannya, Anda bisa terancam terkena biaya telepon yang sangat mahal,” tulis pihak 3 dalam keterangan resminya yang dirilis pada tahun 2013 silam.
Diperkirakan biaya mengangkat telepon dari nomor tersebut bisa mencapai US$20 (sekitar Rp275 ribu) untuk beberapa detik.
Selain diminta tak menelepon balik, “korban” missed call +242 juga diminta tak mengangkat telepon dan mengirim pesan ke nomor berkode tersebut. Alasannya sama, sang pelaku diduga bakal mencuri pulsa dari sambungan telepon yang terangkat.
Situs Inc pada tahun lalu juga menulis, selain mencuri pulsa dalam modusnya pelaku akan merekam suara korban kemudian disalahgunakan untuk kepentingan penipuan bergaya lain. Contohnya penipuan soal kerabat yang mendadak di rumah sakit dan butuh transfer dana.
Hingga saat ini, belum ada imbauan dari provider lokal mengenai fenomena +242.
Selain kode telepon +242 tersebut, Inc juga menulis ada sejumlah kode telepon yang patut dicurigai sebagai penipuan. Berikut ini beberapa kode telepon yang sering disalahgunakan oleh pelaku penipuan:
473 – Grenada
441 – Bermuda
784 – St. Vincent dan Grenadines
246 – Barbados
809, 829, dan 849 – Republik Dominika
264 – Anguilla
649 – Turks and Caicos
868 – Trinidad and Tobago
268 – Antigua
664 – Montserrat
(cnn)