Surabaya. Cakrawalanews.co – Fraksi Gerindra Provinsi Jatim akan memperjuangkan nasib para Pekerja Migran Indonesia asal Jatim yang akan berangkat ke Luar Negeri dengan memberikan pelatihan terlebih dahulu dengan bekerjasama Dinas tenaga kerja Provinsi Jatim dan kabupaten/kota. Dimana usulan ini setelah ketua Fraksi Gerindra Jatim mendengarkan dan keluhan langsung bertemu PMI asal Jatim saat berada di tanah suci Arab Saudi bersama sekjen Gerindra Ahmad Muzani.
“Kami ingin dan membuktikan partai gerindra hadir ditengah masyarkat dan memperjuangkan bersama – sama,”kata Ketua Fraksi Gerindra Jatim, Fawaid dikonfirmasi, Sabtu (16/7/2022).
Maka lebih lanjut, pihaknya mendorong agar Pemprov Jawa Timur dan pemkab atau pemkot di Jawa Timur untuk memberi pemberdayaan pada PMI yang akan diberangkatkan ke luar negeri.
Kemudian, ia mencontoh ketika ibadah haji ke tanah suci, bersama dengan sekjen partai Gerindra kami menemui PMI yang ada di tanah suci. Mereka berbagi cerita ketika ditanah suci saat musim haji membuka usaha makanan khas Indonesia.
Fawait yang Presiden LSN ini menyampaikan, dari membuka usaha makanan khas Indonesia ini, para PMI atau TKI yang ada di tanah suci bisa bertahan hidup selama berada di sana.
“Dari pengakuan mereka, dengan membuka usaha makanan khas Indonesia untuk jamaah haji asal Indonesia hasilnya bisa untuk biaya hidup selama satu tahun dan bisa mengirim uang ke tanah air untuk keluarganya. Ini yang membuat kami salut dengan perjuangan para TKI atau PMI yang ada di tanah suci,”jelas bendahara Gerindra Jawa Timur ini.
Dengan fakta tersebut, kata Gus Fawait, pihaknya berharap seluruh TKI atau PMI yang akan diberangkatkan ke luar negeri untuk diberi pelatihan atau pemberdayaan sehingga ada penghasilan tambahan jika mereka hidup di perantuan di negeri orang.
“Partai Gerindra melalui fraksi Gerindra DPRD Jawa Timur memiliki komitmen untuk mendorong agar para pekerja yang akan keluar negeri diberdayakan atau pemberian bekal pelatihan agar bisa dimaksimalkan ketika berada di luar negeri,”jelasnya.
Sekedar diketahui,Melalui APBD Provinsi Jatim Tahun 2021, telah dianggarkan program Bantuan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Bagi Calon Pekerja Migran Indonesia sebesar Rp 7,9 Miliar.
Fokus sasarannya ditujukan kepada calon pencari kerja yang berminat bekerja ke luar negeri dan calon pekerja migran warga miskin. Kepada kelompok sasaran tersebut, akan dibantu pelatihan di 10 Balai Latihan Kerja (BLK) milik Pemprov Jatim. Total mampu membantu pelatihan sebanyak 851 orang dan bantuan sertifikasi kompetensi kepada 1.500 orang. (Caa)