Surabaya. Cakrawalanews.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim meminta untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Jawa Timur dengan memberikan bantuan modal ke pelaku UMKM di Jatim. Hal ini agar pemulihan ekonomi Jatim bisa segera bangkit ditengah pandemi covid 19 ini.
Anggota DPRD Jatim, Chusainuddin saat reses di kediri, Sabtu (6/3/2021) mengatakan UMKM salah satu pilar ekonomi di jatim yg bisa diandalkan dan bisa bertahan dalam pandemi covid saat ini. UMKM bisa menjadi harapan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di jawa timur.
Namum sayang sampai saat ini belum ada keseriusan pemerintah Provinsi untuk lebih serius menjadikan UMKM sebagai salah satu pilar untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Jawa Timur.
Menurut anggota FPKB DPRD Jatim ini, hal semacam ini cukup disayangkan. Padahal, Presiden Jokowi telah meemberi contoh, menggelontorkan bantuan dana umkm sebesar Rp 2,4 jt per pelaku umkm. “Kita cukup sayangkan sampai saat ini pemerintah Propinsi Jatim belum serius dalam memberikan bantuan atau dana subsidi bagi para pelaku UMKM,” ujar Chusainuddin.
Padahal katanya, implikasi dari bantuan tersebut sangat besar dan sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM yang menerima. “Seharusnya pemprov perlu meneruskan program yang bagus dan solutif dari pemerintah pusat ini, agar UMKM yang ada di Jatim terus berkembang,” ungkpanya.
Untuk itu lanjut anggota Komisi B DPRD Jatim ini meminta Pemprov maupun Pemkab/Pemkot harus segera mengambil langkah uang cukup strategis ini. Termasuk verifikasi pendataan yang dilakikan saat ini, yang masih 1,2 juta. Padahal masih banyak UMKM yang t7dak terverivikasi.
“Para palaku UMKM masihh jutaan yg menunggu kelanjutan program verifikasi UMKM itu. Kita juga faham kalau Pemprop lagi konsen dengam program vaksinasi. Tetapi kami tetap berharap Pemprop bisa mensiasatinya guna memberikan subsidi pada para pelaku UMKM,” pintanya.
Sementara itu, dalam reses yang berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan ketat, masyarakat desa Cerme, juga menyampaikan persoalan pembangunan bandara Kediri yang memberi dampak lingkungan bagi warga.
Dimana masyarakat sekitar pembanguann bandara mendapatkan imbas dengan mendapatkan banjir. Padahal selama ini mereka tidak mengalami banjir. Chusainuddin menyatakan akan membawa persoalan ini ke DPRD Provinsi Jatim untuk memdapat perhatian.”
Ini terkait nasib rakyat sekitar pembangunan Bandara. Jangan sampai pembangunan bandara malah membuat kesengsaraan masyarakat sekitar. Ini akan saya jadikan catatan serius untuk ditindaklanjuti Komisi terkait nantinya,” pungkasnya. (Caa)