Surabaya, cakrawalanews.co – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti ketika mengunjungi RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya, Senin (26-12-2022) mendapati jika pelayanan kesehatan di RSUD milik Pemkot tersebut telah tersistematis pasca adanya perubahan yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya beberapa waktu lalu.
Dalam inspeksinya tersebut, Pimpinan Dewan ini memantau langsung prosedur maupun mekanisme jalannya berbagai pelayanan rumah sakit di wilayah Surabaya Barat itu.
“Tadi saya lihat sendiri dan nanya ke beberapa pasien. Alhamdulillah relatif mereka mengatakan saat ini ada hal yang lebih baik, tentu ini bagus ya,” bebernya.
Hal demikian pun diafirmasi pula oleh politisi PKS itu lantaran kini sistem pelayanan di rumah sakit telah menggunakan E-Medical Record (ERM) atau rekam medik elektronik.
“Jadi ada digitalisasi, antrian online, tidak lagi pake map banyak, pasien masuk ke poli, nunggu bentar dipanggil, lalu dokter mengisi rekam medis dengan komputer,” tuturnya.
“Sehingga tidak lagi dengan alasan berkas belum nyampe ke poli kemudian masyarakat, pasien menunggu terlalu lama,” jelasnya,” imbuhnya.
Selain itu, unit pelayanan farmasi (UPF) di RSUD BDH Surabaya juga dilakukan penambahan dari sebelumnya hanya dua, kini tersedia tiga tempat untuk menghindari antrian panjang
Didampingi Direktur Utama (Dirut) RSUD BDH Surabaya Bisukma Kurniawati, wakil rakyat itu berkeliling meninjau kondisi terkini pelayanan hingga dapur rumah sakit.
Pimpinan Dewan tersebut juga menyapa para tenaga kesehatan, petugas rumah sakit, hingga bertemu dan mendoakan kesembuhan pasien.
Proses yang semakin cepat dirasakan salah seorang pasien seperti halnya Alifah, ibu paruh baya yang tengah mengurus obat di bagian farmasi rumah sakit.
“Ada setengah jam (nunggu). Alhamdulillah, udah bagus daripada dulu tuh, uh dua jam, kadang lebih,” ucapnya lega menyampaikan pada legislator PKS itu.
Selaras, Novi yang menemai orang tuanya berobat pun mengaku serupa. “Sudah cepet kok sekarang, sebelumnya lama di farmasi itu, sampai jam tiga dari jam 11,” ujarnya.
Lebih lanjut, Reni menilai upaya berbenah dalam peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit terus dilakukan. Terlebih keberadaan sarana dan prasarana yang semakin lengkap.
Ia berharap perbaikan yang telah dilakukan kepala daerah dengan turun langsung ke RS atau puskesmas dapat menghasilkan sistem yang turut mempermudah warga berobat.
“Ada atau tidak ada pak walikota, ada atau tidak ada bu dirut, ada atau tidak ada DPRD, Semua proses bisa berjalan baik sesuai dengan sistem yang terbentuk,” terangnya.
Terakhir, demi meningkatkan pelayanan dan mutu yang semakin baik lagi, pihaknya juga menyarankan agar rumah sakit dapat terbuka dengan segala masukan atau saran.