Jakarta, Cakrawalanews.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan uneg-unegnya terkait pengelolaan keuangan pemerintah saat membuka Rakornas TPID di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/7/2017). Jokowi pun sambatan di hadapan para pemimpin daerah terkait budaya menunda penyerapan anggaran.
Terlambatnya penyerapan anggaran, kata Jokowi, membuat peredaran uang di masyarakat pun berkurang, sehingga kerap menjadi pengganjal laju pertumbuhan di daerah.
“Kita sering terlambat mengeluarkan uang dari APBD. Biasanya di daerah maupun pemerintah pusat, mengeluarkan uang itu paling kebut-kebutan pada bulan-bulan di akhir tahun,” kata Jokowi.
“Itu bertahun-tahun sudah berjalan seperti itu. Kalau sudah Desember baru grojok-grojokan keluarin uang. Bayar ini, bayar itu. Harusnya ya kan itu sudah mulai di Januari misalnya buat bayar uang muka dan sebagainya,” sambungnya.
Untuk itu Jokowi mengimbau kepada daerah, agar mengubah perilaku atau budaya untuk menunda penyaluran anggaran. Pemda diharapkan dapat segera menggelontorkan dana APBD ke masyarakat agar ekonomi bisa bergerak.
“Jangan kita memiliki budaya senang menaruh uang APBD kita di bank dan iddle selama berbulan-bulan. Sehingga peredaran uang menjadi kering. Harus kita bangun sebuah budaya kerja, uang APBD itu harus segera dikeluarkan. Jangan sampai ditransfer DAU-nya (Dana Alokasi Khusus), tapi tidak segera dikeluarkan sehingga peredaran uang di daerah menjadi sedikit dan tidak banyak,” tukasnya.(dtc/ziz)