Surabaya, Program padat karya dengan memanfaatkan lahan yang menjadi aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang diinisiasi oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, mendapat dukungaan dari kalangan DPRD Kota Surabaya.
Buchori Imron, Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya mengatakan langkah Wali Kota Eri Cahyadi dalam pemberdayaan masyarakat melalui program padat karya sangat taktis ditengah pemulihan ekonomi seperti ini.
“ Gagasan dari pak wali Kota ini saya sangat senang, patut diapresiasi,” terang Buchori, Jumat (25/03/2022).
Buchori menilai bahwa sudah saatnya Pemkot memanfaatkan aset daerah yang dimiliki untuk dipekerjakan sehingga, mampu menghasilkan pendapatan baik bagi Pemkot sendiri maupun bagi warga kota Surabaya.
“ Seperti yang tadi dilakukan oleh wali Kota dengan menggerakkan masyarakat untuk mengolah lahan aset di Tambak wedi dan Pakal,” ulasnya.
Ketua DPC PPP Kota Surabaya ini merinci dari hasil lahan tersebut bisa menjadi manfaat dan menghasilkan PAD, bagaimana jika aset yang dimiliki Pemkot diseluruh kota ini yang tengah terbengkalai bisa dimanfaatkan.
“ Pemanfaat lahan tersebut bisa dilakukan dengan cara bekerjasama dengan pihak ketiga atau oleh masyarakat dan didampingi kemudian Pemkot menyalurkan kepada hotel-hotel atau supermarket diseluruh kota Surabaya untuk pemasarannya,” rincinya.
Namun, tandas Buchori, Pemkot harus mendampingi dan mengawasi masyarakat yang memanfaatkan aset tersebut.
“ Kalau sudah berjalan Pemkot harus aktif mendampingi dan mengawasi sehingga manfaatnya nanti bisa sangat terasa,” tandasnya.
Jadi, lanjut Buchori dengan pemanfaatan dan mempekerjakan aset sangat menguntungkan bagi Pemkot Surabaya.
“ Saya rasa jika aset tersebut sudah bekerja Pemkot tidak perlu lagi mengotak-atik insentif bagi para pekerja outsoursing untuk efisiensi anggaran. Sudah ada income yang cukup lumayan bagi Pemkot dari mempekerjakan lahan yang tidur tersebut” lanjut Buchori.
Buchori juga mengatakan Pemkot tidaak perlu risau dengan regulasi dari penggunaan lahan tersebut.
“ Kalau masalah regulasi itukan masalah teknis yang bisa dirumuskan bersama,” pungkasnya.(hadi)