BPJS Kesehatan Upayakan Seluruh Masyarakat Terjangkau JKN-KIS Pada 2019

oleh -83 Dilihat
oleh

Surabaya, Cakrawalanews.co Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan berupaya seluruh masyarakat Indonesia terjangkau Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada 2019. Salah satu fokus utama BPJS Kesehatan  pada tahun ini adalah keberlangsungan finansial.

Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan, Kemal Imam Santoso mengatakan, strategi yang dilakukan yaitu dengan peningkatan rekrutmen peserta potensial dan meminimalkan adverse selection. Di sisi lain, diperlukan peningkatan kolektibilitas iuran peserta, peningkatan kepastian dan kemudahan pembayaran iuran, efisiensi dan efektivitas pengelolaan dana operasional serta optimalisasi kendali mutu dan kendali biaya Dana Jaminan Sosial (DJS) Kesehatan.

“Selain upaya-upaya meningkatkan kolektibilitas iuran, hal lain yang dapat dilakukan adalah dengan menjalankan creative funding melalui program crowdfunding (urun dana) berbasis donasi. Melalui program ini diharapkan dapat menggerakkan semangat gotong royong masyarakat,” ujarnya, Minggu (30/4).

Kemal mengungkapkan pihaknya sudah bekerjasama dengan program crowdfunding Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang memiliki peran pengumpul dana. Baznas sendiri merupakan lembaga pemerintah nonstruktual yang bertugas melaksanakan pengelolaan zakat secara nasional berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, fungsinya melakukan perencanaan, pengumpulan, pendistribusian, pendayagunaan, dan pelaporan zakat secara nasional.

Lebih lanjut, dijelaskannya, dana dari program crowdfunding tersebut akan digunakan untuk membiayai peserta yang memiliki masalah ability to pay (kemampuan membayar). Berdasarkan hasil Penelitian Pusat Kajian UGM Tahun 2016, ability to pay masyarakat khususnya peserta JKN-KIS kategori peserta PBPU/mandiri, rata-rata kelas 3 adalah sebesar Rp 16.571 per orang per bulan. Dari fakta tersebut menunjukkan bahwa angka ability to pay sangat jauh dari nilai keekonomian iuran Program JKN-KIS yang ideal.

“Melalui program crowdfunding ini diharapkan dapat membantu peserta JKN-KIS yang kemampuan untuk membayar iurannya tergolong rendah dan tidak dapat ditanggung oleh Pemerintah. Tujuannya membangun kesadaran, keinginan dan juga kebanggaan masyarakat untuk mendaftar sekaligus berpartisipasi dalam program JKN-KIS,” ucap Kemal.

Adapun peserta penerima manfaat program crowdfunding adalah peserta program JKN-KIS tergolong sebagai Mustahik dengan manfaat di kelas 3 yang menunggak selama minimal 3 bulan. Besaran iuran peserta yang akan dibayarkan melalui dana crowdfunding  mengikuti ketentuan perundang-undangan atau sebesar Rp 25.500 per jiwa per bulan. Jumlah pembayaran iuran yang ditanggung oleh pemerintah adalah besaran tunggakan iuran peserta dan besaran iuran peserta dikalikan jumlah Peserta dikalikan 12  bulan.

BPJS Kesehatan juga melakukan berbagai upaya untuk terus memberikan kemudahan pembayaran iuran kepada peserta, diantaranya implementasi Kader JKN-KIS, perluasan kerjasama dengan bank swasta dan Bank Pemerintah Daerah (BPD), perluasan channel PPOB, tercatat BPJS Kesehatan memiliki 422.700 channel pembayaran PPOB, yang terdiri atas modern outlet, traditional outlet maupun perbankan, pembayaran melalui Vending Machine. (wak)