Sidoarjo, cakrawalapost.com – Tiga orang dipastikan meninggal dunia sebagai korban ledakan bom di Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) malam. Satu di antaranya tewas ditembak.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera mengungkapkan, selain tiga orang yang meninggal dunia, terdapat dua anak perempuan yang masih dirawat di rumah sakit.
“Sementara itu, ada anak-anak yang selamat akibat peristiwa ini,” katanya saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Senin (14/5/2018) dini hari.
Tiga orang yang meninggal dunia itu, jelasnya, salah satunya bernama Anton yang merupakan kepala keluarga.
“Pada saat tim masuk, melihat Anton masih memegang ‘switcher’ dan kami tidak ingin mengambil risiko sehingga melumpuhkan Anton. Total sementara ada tiga orang yang meninggal dunia,” katanya.
Lidya salah seorang penghuni Rumah Susun Wonocolo, mengaku tidak tahu persis kejadian ledakan tersebut. “Saya kira hanya ledakan elpiji, tapi tidak tahunya ledakan bom,” ujarnya.
Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, dan Wakil Bupati Sidorjo Nur Ahmad Syaifuddin, semalam juga terlihat meninjau lokasi ledakan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa ledakan terjadi di Rusun Wonocolo, Sidoarjo pada Minggu (13/5/2018) sekitar pukul 20.30 WIB. Setelah itu, beberapa kali ledakan juga terjadi sekitar pukul 22.30 WIB dan pukul 23.00 WIB.
Belum ada pernyataan resmi dari petugas kepolisian terkait dengan motif kejadian ledakan ini.
Rusun Wonocolo, Kecamatan Taman, Sidoarjo dekat dengan perbatasan Kota Surabaya, yaitu sekitar 9-10 kilometer arah barat lokasi ledakan di tiga lokasi gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) pagi.(oke)