Surabaya, cakrawalanews.co – Badan Nasioal Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat melakukan kegitan monitor dan evaluasi kegiatan percepatan penyelesaian Covid-19 dikota Surabaya.
Pihak BNPB tersebut melakukan monitor secara langsung dengan melakukan pertemuan dengan wali kota Surabaya Tri Rismaharini didapur umum halaman balai kota Surabaya, Sabtu (09/05/20).
Rombongan pihak BNPB Pusat tersebut terdiri dari tiga purnawirawan jenderal itu adalah Mayjend TNI Purnawirawan Eko Budi S, Mayjen Mar TNI Purnawirawan Gatot Triswanto, dan Brigjen Pol Purnawirawan Drs JB Gebana P. Ketiganya berdiskusi dengan Wali Kota Risma tentang berbagai penanganan Covid-19 yang telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya.
Mayjend TNI Purnawirawan Eko Budi S mengatakan kedatangannya ke Surabaya untuk melaksanakan kegiatan monitor dan evaluasi berbagai kegiatan percepatan penyelesaian Covid-19 langsung ke Balai Kota Surabaya untuk berinteraksi langsung dengan Wali Kota Risma selaku ketua gugus tugas percepatan penangan Covid-19 di Kota Surabaya.
“Apa yang telah disampaikan oleh Bu Wali selaku ketua gugus tugas daerah sudah cukup baik, sudah cukup bagus, termasuk upaya-upaya yang telah dilakukannya, seperti penyemprotan, pemberian sembako, memperhatikan mereka-mereka yang terpapar di rumah sakit, memberikan vitamin dan jamu, itu saya kira sudah cukup baik sekali,” papar Eko.
Brigjen Pol Purnawirawan Drs JB Gebana P yang juga ikut datang ke Balai Kota kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu disiplin dalam lima hal, yaitu disiplin tinggal di rumah, disiplin memakai masker, disiplin mencuci tangan, disiplin jaga jarak, dan disiplin menjaga pola hidup bersih.
“Mari jaga dan disiplin 5 hal ini, untuk bersama-sama melawan Covid-19,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menemui tiga pensiunan (purnawirawan) Jenderal yang diutus oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat menjelaskan tentang berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya dalam melawan pandemi ini.
Salah satunya melakukan penyemprotan disinfektan setiap harinya ke berbagai penjuru kota, memasang wastafel di fasilitas umum dan berbagai fasilitas publik lainnya, mengirimkan minuman pokak dan juga telur ke warga, terutama warga yang statusnya OTG, ODP, PDP dan positif Covid-19.
Bahkan, ia juga menyampaikan berbagai upaya Dinas Kesehatan dalam melakukan tracing kepada warga kota, termasuk pula data-data pasien hingga cerita dan kronologi terkena Covid-19.
“Kami lengkap datanya itu hingga ceritanya, dia terkena dimana dan sudah berhubungan atau kontak dengan siapa aja,” ujarnya.
Wali Kota Risma juga menyampaikan 17 pos perbatasan yang saat ini terus diperketat penjagaannya. Bahkan, bagi warga yang baru datang dari luar negeri, akan langsung diminta isolasi diri di hotel yang telah disediakan pemkot.
“Mereka kami minta isolasi diri di hotel selama 14 hari, kami juga lakukan beberapa tes,” tegasnya.(hadi)