
Surabaya, cakrawalanews.co – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setda Provinsi Jatim pimpinan Ny.Hj Chairani Yuliati Akhmad Sukardi, S.Sos menggelar acara Tadarus (membaca Al-Qur’an), yang diikuti isteri-isteri Kepala Biro di lingkungan Setda Prov Jatim, pengurus dan anggotanya, di Masjid Baitul Hamdi Kantor Gubernur Jatim Jl. Pahlawan no 110 Surabaya, Kamis (25/6).
Dalam kesempatan itu Sekretaris DWP Seta Prov Jatim Ny Gatot Sulistyohadi (isteri Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Prov Jatim) mengatakan,Tadarus yang dilaksanakan di bulan Puasa Ramadhan ini merupakan realisasi dari program kerja bidang Sosial Budaya DWP Setda Provinsi Jatim, dan akan digelar setiap Kamis (selama Bulan Suci Ramadhan).
Program ini dilaksanakan secara rutin guna meningkatkan ketaqwaan anggota DWP kepada Allah SWT, selain itu juga untuk menghidupkan suasana bulan Ramadhan. Karena di bulan Ramadhan setiap umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, salah satunya dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Meski ada beberapa orang yang nampaknya masih kurang lancar dalam melafalkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, namun para isteri pejabat dari Biro-biro di lingkungan Setda Provinsi Jatim tetap khusuk (serius), setiap orang membaca satu Juz. Jika yang satu sedang membaca Al-Qur’an, ibu-ibu yang lain menyimak untuk saling mengkoreksi kebenaran bacaannya.
Dalam kesempatan itu DR Hasniah Hasan Msi (Kepala Bidang Muslimah pada Masjid nasional “AL-Akbar” Surabaya mengajak ibu-ibu pengurus dan anggota DWP untuk merenungkan kembali mengapa Jatim angka perceraian masih tinggi.
Dijelaskan, angka perceraian untuk seluruh Asia Pacifik, terbesar terjadi di Indonesia sekitar 285 ribu/ tahun. Dari data tersebut, sebanyak 93 ribu terjadi di Jatim, yang terinci dari : 61 ribu kasus isteri yang menceraikan suaminya, sedangkan laki-laki yang menceraikan isterinya hanya 32 ribu, padahal yang rajin menghadiri pengajian ibu-ibu. Sekitar 45 % dari 93 ribu penyebabnya adalah motif perselingkuhan.
“Di bulan Ramadhan sekarang ini sangat relevan untuk mengembalikan kemuliaan keluarga. Wanita yang baik, isteri yang solichah, dan suami yang soleh, sesudah taat kepada Allah, dia menjaga kehormatannya seperti Allah menjaga kehormatan dirinya. Karena manusia diciptakan lebih baik dari semua ciptan Allah. Tetapi karena sikap dan perilaku kita sendiri yang merubahnya, maka Ramadhan ini merupakan kesempatan yang baik untuk nge-charge kembali,” tuturnya.
Usai Tadarus dilanjutkan dengan sholat Dhuhur berjamaah. Setelah ibu-ibu mendapat bingkisan dari Ketua DWP Setda Prov Jatim berupa bahan pokok berupa minyak, gula, dan otak-otak bandeng untuk Ta’jil (buka puasa) bersama keluarga di rumah masing-masing.(mnhdi)