Banyuwangi Gelar Festival Coffee Processing Festival

oleh -122 Dilihat

Banyuwangi,cakrawalanews.co – Kabupaten Banyuwangi akan menggelar Coffee Processing Festival. Melalui event ini, komunitas kopi diajak mengenal proses pengolahan kopi yang bisa menghasilkan produk kopi dengan kualitas terbaik.

Kegiatan ini akan digelar pada 16 – 17 Oktober 2018 di Rumah Kreatif Banyuwangi. Ini merupakan cara Banyuwangi agar pelaku usaha kopi bisa naik kelas atau meningkatkan kualitas, kemampuan, hingga daya saing produknya.“Melalui acara ini harapannya agar pekebun dan penggiat kopi bisa lebih tahu cara-cara mengolah kopi yang baik sehingga mereka bisa memproduksi kopi yang benar-benar berkualitas,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Minggu (14/10)

Menurut Bupati Anas, melalui kegiatan ini bisa meningkatkan perekonomian pekebun kopi, industri kecil menengah (IKM) dan pelaku usaha kopi lainnya. “Semangat para konsumen atau penikmat kopi maupun cafe-cafe kopi di Banyuwangi saat ini patut disambut gembira, namun juga jadi tantangan bagi pelaku usaha alias produsen kopi, khususnya UKM, bagaimana bisa menyajikan kopi dengan cita rasa tinggi sehingga diminati konsumen. Acara ini salah satu ikhtiarnya,” tambah Anas.

Pada festival ini, Anas juga mengajak komunitas kopi, baik pelaku usaha maupun pecinta kopi, yang berminat wirausaha kopi. Para peserta akan mendapatkan wawasan banyak tentang praktek pengolahan pascapanen kebun. “ Kami berharap dari pelatihan ini adalah tercapainya nilai tambah, baik dari penjual kopi sebagai bahan baku maupun telah menjadi produk kopi. Sedang bagi para pelaku usaha kafe atau kedai kopi bisa menambah wawasan sehingga mereka bisa membangun sinergi dengan petani untuk bersama-sama mengembangkan kopi rakyat yang berkualitas. Daftar saja langsung ke Kantor Disperindag,” imbuh Anas.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banyuwangi, Sih Wahyudi, mengatakan, pelatihan ini diperuntukkan bagi 200 peserta dari komunitas kopi. Banyuwangi mengundang sejumlah pihak sebagai mitra sekaligus menjadi narasumber sesuai keahlian masing-masing. Antara lain pakar kopi dari Pusat Penelitian (Puslit) Kakao dan Kopi Indonesia Jember, kelompok tani kopi, pelaku bisnis kopi Indonesia maupun para barista asal Banyuwangi.

“Hari pertama, pakar dari Puslit akan berbicara tentang pengenalan kopi, penanganan hama dan penyakit kopi, hingga proses pascapanen. Pascapanen ini meliputi identifikasi kopi, perambangan, sortasi, pulper, pengeringan hingga honey process. Sangat detail nanti materinya, seperti penentuan size kopi, ukur kadar airnya, hingga penyimpanan dalam gudang,” harap Sih

Pada hari kedua, para peserta akan memulai praktek roasting kopi dan cupping, menyeduh kopi, hingga latte art. “Panitia juga akan menggelar ngopi bareng Bupati Anas pada Selasa malam untuk memeriahkan acara. Di situ juga akan ditunjukkan kepiawaian barista Banyuwangi yang tergabung dalam Barres-(Banyuwangi Barista Roaster Community),” imbuhnya. (jn/ryo/p)