Komite SMPN 1 Surabaya, Mirna, terlihat datang ke sekolah bersama putranya, Danendra Akhtar Mulawardana. Keduanya pun terlihat kompak memasukkan beberapa bahan kebutuhan pokok ke dalam drop box yang tersedia halaman sekolah. Bagi Mirna, aksi sosial ini sebagai bentuk dukungan kepada pemkot untuk meringankan beban masyarakat terdampak.
“Pihak SMPN 1, wali murid termasuk komite sekolah dan para guru itu tergerak hatinya untuk peduli terhadap masyarakat Surabaya yang terdampak pandemi. Kami juga mendukung program kemanusiaan pemkot untuk peduli terhadap masyarakat Surabaya,” kata Mirna.
Senada dengan ibundanya, Danendra Akhtar Mulawardana mengaku bersyukur lantaran masih diberikan kelebihan rezeki untuk membantu meringankan beban masyarakat yang membutuhkan.
“Saya juga mengeluarkan uang tabungan sendiri untuk membeli gula. Saya senang bisa ikut membantu masyarakat yang membutuhkan,” kata Narendra, pelajar kelas 8A ini.
Sementara itu, Ketua OSIS SMPN 1 Surabaya, Muhammad Hilmy Farasyah berharap, dengan adanya program gotong royong sekolah peduli Suroboyo ini, dapat meringankan beban masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
Bahkan, hal yang sama juga dilakukannya dengan menyisihkan uang saku untuk mendukung aksi sosial ini. “Saya berharap, di tengah pandemi ini dapat membantu orang-orang yang membutuhkan di luar saya. Saya juga menyisihkan uang saku saya dari ayah ibu untuk program ini ke depannya,” kata Hilmy.
Pelajar kelas 9D SMPN 1 Surabaya ini tak lupa juga mengajak rekan-rekan sekolahnya yang lain untuk turut serta bergotong-royong mendukung pemkot meringankan beban masyarakat terdampak.
“Ayo teman-teman semuanya dari sekolah-sekolah lain, mari kita sukseskan program gotong royong sekolah peduli Suroboyo ini,” ajaknya.