Akhir 2018, 5.025 Rumah Tangga di Kota Probolinggo Gunakan Gas Bumi

oleh -95 Dilihat

Probolinggo, cakrawalapost.com – Akhir tahun 2018 rumah tangga di Kota Probolinggo mulai menggunakan gas sebagai alternatif penggunaan bahan bakar. Hal ini disampaikan Edi Susanto selaku Manajer Proyek yang menggunakan anggaran Rp90 miliar lebih ini.

Proyek yang bersumber anggaran dari Kementrian ESDM ini mencakup dua kota di Jawa Timur, Pasuruan dan Probolinggo.

“Kami sekarang sedang mengerjakan dua tempat, Pasuruan dan Probolinggo, saya rasa masyarakat Probolinggo saling mendukung, meskipun ada yang kurang tapi kan sambil berjalan juga, seperti IMB kita memang belum melaksanakan juga, karena sektor-sektor yang lain kita juga belum, termasuk penyuplai gasnya nanti, tapi sudah koordinasi dengan pihak perijinan. Jadi hanya sebatas pipa, dan pipa sendiri sudah ada ijin galian dari PU,” ucap Edi.

Sementara pengerjaan saat ini fokus untuk kecamatan Mayangan yang kurang lebih akan digunakan oleh 5.025 kepala keluarga. Pemerintah kota Probolinggo berencana mesosialisasikan di acara ulang tahun Kota Probolinggo pada bulan September.

“Pemkot Probolinggo menginginkan pada waktu perayaan HUT Kota Probolinggo juga sebagai ajang sosialisasi ke warga, cara serta segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan saluruan gas. Tapi itu semua terlaksana kalau targat bisa tercapai, karena kami juga harus mendatangkan material dari luar Indonesia, sebenarnya kembali ke pemerintah kotanya, kalau pemkotnya mendukung, maka pekerjaan akan lebih cepat lagi, tapi kalau pemkotnya setengah hati akan lambat juga semua nya,” jelas Edi.

Terkait penerima manfaat untuk penggunaan gas, menurut Edi daftarnya sudah dia terima sebelum pekerjaan di mulai, tapi tidak menutup kemungkinan kalau nanti akan perubahan.

“Daftar penerima yang akan mendapat aliran pipa gas ini sudah ada, jadi jika ada warga yang menginginkan untuk mendapat aliran, sebenarnya sudah tutup, tapi kami akan coba untuk tetap menerima, untuk keputusannya tetap menunggu, karena kami kan sudah mendapat data dari keme trian ESDM terkait sapa nama-nama penerima dan itu yang harus kita selesaikan dulu. Tapi masih ada kemungkinan untuk pengecualian, misal rumahnya jauh, dan butuh pipa 100 meter untuk mendapatkan 1 rumah warga, meskipun ada daftarnya tetap akan kita evaluasi lagi, karena sayang kan 100 meter hanya dapat 1 rumah. Jadi akan kita alihkan ke rumah yang lebih mudah dijangkau, tentunya melalui berita acara juga nantinya,” terangnya.

“Asal mau jadi daftar tunggu, silakan warga belum terdaftar untuk mendaftarkan di kantor sini jalan hayam wuruk, dengan persyaratan lengkap KK, KTP, rekening.” pungkasnya. (Mj)