Surabaya, cakrawalanews.co – UMKM jamu tradisonal di Kota Surabaya perlu mendapatkan pemberdayaan dan pendampingan agar mampu terus eksis dan mampu bertahan terus eksis di pasaran.
Pasalnya, UMKM jamu tradisonal ini selain mampu menjadi padat karya, UMKM ini juga menjaga warisan racikan jamu nusantara yang telah diakui oleh dunia internasional.
Hal tersebut disuarakan oleh legislator Fraksi PDIP DPRD Surabaya Anas Karno, ia mengatakan, saat ini UMKM jamu tradisional di Surabaya masih bisa dibilang terabaikan sehingga, perlu dilakukan pembinaan terpadu untuk pemberdayaan sekaligus melestarikan UMKM tersebut.
“Perlu dilakukan pembinaan terpadu dan terintegrasi mulai dari hulu sampai hilir,” kata Anas.
Pria yang juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya itu menjelaskan pembinaan tersebut bisa dimulai dengan pembentukan kelompok tani tanaman boga untuk menghasilkan bahan baku jamu yang baik dan berkualitas.
Ia juga menambahkan, pelatihan-pelatihan pembuatan jamu tradisional yang sesuai dengan standart kesehatan, juga diperlukan kepada para pelaku UMKM tersebut.
“Mulai proses produksi sesuai standart kesehatan, lalu pengemasan dan teknik pemasaran untuk menarik minat konsumen. Tentunya ini juga diperlukan peralatan, permodalan, dan sumber daya manusia yang mumpuni,” jelas Anas.
Lebih lanjut Anas mengatakan, pemerintah kota Surabaya harus bisa berperan aktif terhadap kendala-kendala yang dihadapi para pelaku UMKM jamu tradisional, khususnya di bidang permodalan dan peralatan.
“Seperti yang sudah diketahui bersama Pemkot Surabaya memberikan penyertaan modal yang cukup besar kepada BPR SAU untuk kredit lunak permodalan usaha. Ditambah alokasi 3 triliun rupiah untuk pemberdayaan UMKM. Hal ini harus bisa diakses dan dimaksimalkan oleh mereka,” imbuhnya.
Selain itu menurut Anas Pemkot Surabaya juga perlu mendirikan sentra-sentra UMKM jamu tradisional. Kehadiran pemerintah kota Surabaya terhadap keberadaan UMKM jamu tradisional sangat penting.
“Selain untuk memberdayakan UMKM jamu tradisional, juga untuk melestarikan warisan jamu tradisional yang diracik dari kekayaan alam Indonesia. Kementrian Kesehatan juga telah menyarankan untuk mengkonsumsi obat tradisional diantaranya jamu,” pungkasnya.