“Kawasan Kumuh diupayakan tidak ada lagi dan 100 Persen terpenuhi Sanitasi.”
Surabaya,cakrawalanews.co -Membangun infrastruktur yang masih belum terbangun,Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Cipta Karya (PRKPCK) Provinsi Jawa Timur menyatakan, di tahun 2019 memprioritaskan tiga program.
Kepala Kepala Dinas PRKPCK Jatim, Moh Rudy Ermawan Selasa (4/12) mengatakan sesuai arahan dari pak Gubernur Jatim 3 program prioritas yang akan di kerjakan antara lain ketersediaan air bersih, kawasan kumuh dicapai dengan dibangunnya Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU), serta sanitasi dengan membuat MCK komunal.
” Ke depan kami harus membangun infrastruktur. Karena bidang kami keciptakaryaan maka akan fokus program prioritas,” ujarnya
Dijelaskannnya program prioritas pertama yakni ketersediaan air bersih yang dapat dicapai dengan SPAM umbulan, kedua SPAM Mojo-Lamong dan yang ketiga membuat titik-titik di daerah kekeringan dengan membangun sumur bor.
Prioritas kedua, bebas dari kawasan kumuh dicapai dengan dibangunnya Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU). “ PSU salah satunya diberikan pengembang Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dari dinas maupun dari APBN yang mensubsidi sehingga harganya lebih murah,” ungkapnya.
Kemudian pembangunan rusun baik dana APBD maupun APBN. Dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang bekerjasama dengan Kodam. “ Sejak tahun 2009-2018, sudah terbangun kurang lebih 118 ribu unit,” ujarnya.
Prioritas ketiga berupa sanitasi dengan membuat MCK komunal yakni MCK yang bisa digunakan bersama keluarga. Kemudian membuat saluran sanitasi, dan membuat saluran drainase. “Ini dikenal dengan 100-0-100 yakni 100 itu upaya kami mewujudkan 100 persen terlayani air bersih, 0 persen itu kawasan kumuh diupayakan tidak ada lagi dan 100 persen yakni terpenuhinya sanitasi,”paparnya.
Ia menambahkan, Dinas PRKPCK juga tengah membahas daur ulang sampah regional dengan menggunakan teknologi dari Jerman. “Jadi sampah regional Jatim akan ditangani menggunakan teknologi terbaik menggunakan konsep Zero Waste,” pungkasnya. (wan/JN)