Banyuwangi,cakrawalanews.co – Prajurit Marinir Indonesia dan Amerika (USMC) yang tergabung dalam Marine Exercise bagian dari Latihan Bersama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) 2019 mendapat pelajaran cara bertahan hidup di hutan (jungle survival). Pembekalan diberikan prajurit Korps Marinir TNI AL di hutan Selogiri, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur.
Serma Marinir Dedi Rochaedi dibantu Kopda Marinir Taufik Hidayat beserta sejumlah pelatih dari Batalyon Infanteri 5 Marinir begitu semangat dalam memberikan penjelasan tentang tata cara bertahan hidup di hutan. Mereka memperkenalkan sekaligus mempraktikkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, antara lain biawak dan ular.
Diperkenalkan pula berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung tanpa dimasak dan yang tidak bisa dimakan. Prajurit Marinir kedua Negara tersebut cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan para pelatih Korps Marinir TNI AL tersebut.
Meski mulanya terlihat agak geli, namun prajurit Marinir Amerika mencoba mencicipi sejumlah botani dan hewani yang telah dicontohkan terlebih dulu oleh para pelatih maupun peserta dari Marinir Indonesia. Bahkan beberapa di antara mereka ada yang mencoba menangkap ular dan biawak.
Kegiatan yang dipantau langsung oleh Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Letkol Marinir Arip Supriyadi, Perwira Interpreter Mayor Marinir Anton Waris Kuncoro, Pasiops Yonif 5 Mar Kapten Marinir Haris Tri Purnama dan Pasi Intel Kapten Marinir Yudi Alhudi tersebut merupakan bagian dari rangkaian latihan CARAT 2019 yang akan berlangsung hingga 6 Agustus, esok.
Letkol Marinir Arip Supriyadi menjelaskan, sebelum melaksanakan materi Jungle Survival, latihan yang melibatkan 245 prajurit dengan rincian 205 prajurit Korps Marinir TNI AL dan 40 prajurit Marinir Amerika (USMC) juga berlatih patroli tempur. “Latihan bersama ini untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Marinir kedua negara,” jelasnya, Senin (5/8).(wan/jnr/afr/s)