Surabaya, cakrawalapost.com- – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPA) mendorong para perempuan untuk menjadi pelopor perilaku hidup sehat. Hal ini dilakukan untuk menekan angka Penyakit Tidak Menular (PTM) yang semakin mengkhawatirkan.
“Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang memerlukan pengobatan sepanjang hidup dan perawatan dengan biaya tinggi. Selain dampak fisik seperti pasien mengalami gangguan dan kelemahan, dampak sosial ekonomi PTM sangat tinggi dibanding penyakit menular,” kata Asisten Deputi Bidang Kesetaraan Gender KPPA, Budi Mardaya, Selasa, (4/9).
Ia menjelaskan sebagian besar faktor penyebab PTM adalah perilaku makan kurang sayur dan buah, terlalu banyak makanan makanan yang mengandung gula, garam dan lemak. Selain itu faktor resiko lainnya adalah merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Salah satu solusi yang perlu dilakukan bersama, sambung Budi, yaitu mendorong seluruh anggota keluarga untuk menerapkan perilaku hidup sehat, lingkungan fisik, sosial sehat dan memiliki jaminan kesehatan. Hal tersebut dapat dilakukan oleh perempuan baik sebagai ibu, anak maupun lansia.
“Umumnya perempuan lebih peduli dan memiliki kesempatan besar untuk berperan dalam kesehatan keluarga dan lingkungannya. Untuk itu, perempuan harus memiliki pengetahuan yang benar tentang semua hal yang berkaitan dengan PTM,” katanya.
Ia berharap para perempuan dapat menjadi teladan masyarakat sekitar serta berkontribusi pada penurunan morbiditas maupun mortalitas PTM. Tentu kesadaran untuk menerapkan perilaku hidup sehat tidak dapat dilakukan sendiri. “Harmonisasi dan sinergi lintas sektor merupakan keharusan agar angka PTM dapat ditekan,” tandasnya.
Kepala Dinas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3K), Siti Nurahmi, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Rochendah Soetarmiati, menambahkan berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia hampir 2/3 dari kematian di seluruh dunia disebabkan oleh PTM.
Ia menuturkan di negara berkembang dan miskin dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah dari seluruh kematian yang terjadi pada orang berusia kurang dari 60 tahun, 29 persen disebabkan oleh PTM, Sedangkan di negara maju sebanyak 13 persen.
“Tren kematian akibat PTM diprediksi akan semakin meningkat. Pemahaman kaum perempuan terhadap gaya hidup sehat perlu sejak dini dilakukan. Sebagai langkah pencegahan usia lanjut kelak agar tetap sehat. Kaum perempuan diharapkan memiliki kepedulian yang tinggi memberi teladan, memotivasi dan menggerakkan semua anggota keluarga serta masyarakat sekitar,” tandasnya. (Luk/UA/s/jn)