Surabaya, cakrawalapost.com – Perkembangan teknologi informasi harus diimbangi dengan keamanan data. Hal tersebut diutarakan oleh wali kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sebuah seminar data focus cyber security dan forensik yang diadakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya bekerjasama dengan Universitas Narotama dan negara Kroasia, Kamis (08/03).
Di sela-sela sambutannya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bahwa teknologi informasi harus diimbangi dengan keamanan data. Sebab, Wali Kota Risma menilai, sebagian besar pencipta software hanya memikirkan cara membuatnya tetapi lupa cara mengamankan data.
“Kalau sudah berbicara teknologi, mulai sekarang kita harus peduli dengan pengamanan data-data yang ada,” kata Wali Kota Risma di convention hall Gedung siola lantai IV Dalam acara tersebut, turut hadir pula Iswachyu Dhaniarti selaku Rektor Universitas Narotama, Drazen Margareta Duta Besar Kroasia di Indonesia, Goran Oparnica selaku CEO Insig2 dan Esther George dari Rep.from IAP.
Risma juga menyampaikan, proteksi yang paling diutamakan saat ini adalah pengamanan data administrasi dan sistem transaksi.
Transaksi, kata Risma, tidak hanya uang, tetapi pengurusan administrasi seperti akta kematian dan kelahiran.
“Dulu saya pernah menjadi saksi karena ada oknum yang menggunakan data orang meninggal untuk membobol bank,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Antiek Sugiharti menjelaskan forensik yang dimaksud adalah ketika suatu perusahaan mengalami permasalahan, maka terdapat ahli yang mampu menganalisa secara detail.
“Kalau manusia ada dokter forensiknya, sama halnya di dunia IT ada forensiknya,” terang Antiek.(nafan hadi/cp02)