Surabaya, cakrawalanews.co – Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya memberi ruang bagi anak-anak sekolah untuk meningkatkan wawasan tentang bahaya kebakaran.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PMK Surabaya Irvan Widyanto mengatakan RomySableng 112 and The Kids merupakan program edukasi dalam mengenalkan tugas para pemadam kebakaran yang dikemas dalam bentuk wisata.
Nantinya, anak-anak yang berkunjung itu akan diberikan wawasan tentang bahaya kebakaran hingga awal pemadamannya.
“Nanti juga ada flying fox bagi para siswa ataupun pelajar yang berkunjung ke tempat kami,” kata Irvan di ruang kerjanya, Senin (25/02).
Selain itu, mereka juga akan dikenalkan alat-alat pemadam kebakaran beserta armadanya, mulai dari armada yang terbesar hingga yang kecil. Salah satunya armada motor ‘Walang Kadung’ yang biasanya digunakan untuk memberikan pertolongan pertama dalam menangani kebakaran di kampung padat penduduk.
Bahkan, anak-anak juga diberi kesempatan untuk bermain semprotan air pemadam RomySableng dan bisa juga keliling naik motor kloneng.
Pengunjung juga dipersilahkan memperagakan aktivitas pemadaman mulai menyemprot air dari armada damkar, hingga berswafoto menggunakan atribut pemadam kebakaran serta berfoto bersama si Bronto Skylift yang merupakan armada terbesar yang dimiliki PMK Surabaya.
“Nanti kita akan buatkan baju pemadam berukuran kecil bagi siswa-siswi, supaya mereka benar-benar merasakan menjadi pemadam kebakaran,” kata Irvan.
Pejabat yang juga bertugas sebagai Kepala Satpol PP Kota Surabaya itu juga menjelaskan bahwa selama ini kunjungan dari berbagai TK di Surabaya sudah ada dan sudah berjalan sejak lama.
Namun seakan biasa saja. Oleh karena itu, kondisi itulah kemudian muncul ide untuk mengembangkan wisata PMK yang akan digelar di kantor PMK.
Akhirnya, dibuatlah wisata PMK yang beberapa waktu lalu sudah dicoba kepada salah satu TK yang berkunjung ke kantor PMK. Hasilnya sangat memuaskan, anak-anak TK yang berkunjung itu sangat senang dan mereka bisa bermain puas, terutama saat bermain air yang disemprotkan dari selang PMK.
“Melalui cara ini, diharapkan edukasi yang diajarkan kepada anak-anak lebih mudah dipahami. Yang paling penting juga dalam hal ini adalah kita ingin mengajarkan pencegahan kebakaran sejak dini, karena kami sadar bahwa warga adalah juru padam yang sebenarnya,” kata dia.(mnhdi/cn02)