Slawi, Cakrawalanews.co – Ki Haryo Enthus Susmono namanya sangat populer di jagad pakeliran wayang golek. Bukan hanya di Kabupaten Tegal namun disejumlah Kabupaten Kota lain di negeri ini. Kepiawaiannya memainkan wayang golek, membuat dalang muda putera dalang kondang Ki Enthus Susmono ini menjadi salah satu dalang yang paling digandrungi oleh para pecinta kesenian tradisional wayang golek di republik ini.
Kalangan kaum muda memberinya predikat “Dalang Melenial”. Semangat mengikuti jejak sang ayah membuat namanya terus berkilau dan popularitasnya kian meroket. Nama Ki Haryo Enthus Susmono meski sudah terkenal sebagai seniman dalang dengan sejuta bakat dan kreasi namun tak silau dengan popularitas yang diraihnya. Dalam kesehariannya, ia cukup bersahaja.
Seperti sang ayah, kepada siapa pun, selalu menaruh hormat. wajar saja jika Ki Haryo sangat akrab dengan masyarakat dimanapun dan dengan siapapun. Ia selalu sederhana, sangat menghargai orang lain. Prinsipnya jika ingin dihargai orang harus lebih dahulu menghargai orang lain.
Bagus Faizal Madjid manajer dalang Ki Haryo Enthus Susmono saat ditemui wartawan di Sanggar Satria Laras Jl. Projo Sumarto I Desa Bengle Kec. Talang Kab Tegal mengatakan seorang Ki Haryo belum puas dengan apa yang telah diraihnya. Ia mempunyai obsesi besar untuk menjaga kelestarian seni tradisional wayang golek, ungkap Bagus Faizal Madjid.
Menurut Bagus, pemahaman masa lalu, wayang golek selalu identik dengan para orang tua dan kalangan sepuh. Ditangan Ki Enthus Susmono itulah gebrakan dunia pewayangan khususnya wayang golek mulai dilakukan. Membuat wayang golek sangat digandrungi semua kalangan terutama kalangan muda. Tidak hanya di gandrungi namun diterima disemua lingkungan termasuk lingkungan pondok pensantren, kampus, pemerintahan maupun lembaga keagamaan lainnya “Kami ingin seni tradisional wayang golek tetap digemari dan dicintai semua kalangan terutama generasi muda” ucap Bagus
Terlecut keinginan tersebut, Bagus Faizal Madjid sebagai manajer dalang Ki Haryo mengaku tidak hanya rutin mementaskan wayang golek semalam suntuk, ruwatan, wayang santri namun juga mementaskan wayang golek dengan tajuk Ngaji Budaya. “ Pementasan wayang santri dengan tema Ngaji Budaya tidak hanya terfokus di pondok – pondok pesaantren. Namun digelar juga ditempat umum lainnya seperti halnya pagelaran wayang golek dan wayang santri. Pagelaran wayang santri dalam Ngaji Budaya belum lama ini juga digelar di lapangan Desa Kemuning Kec. Kramat dalam rangka Bakti Sosial Ikatan Mahasiswa Tegal Universitas Islam Negeri Wali Songo Semarang. Pentas Ngaji Budaya juga sering ditampilkan di acara hari – hari besar Islam di masjid-masjid dan musholah didaerah perkotaan maupaun pedesaan, ungkap Bagus Faizal Madjid.
Dibagian lain Bagus mengungkapkan, dalam seni pewayangan terutama wayang golek diperllukan improvisasi baik konsep maupun kemasannya agar wayang golek selalu digemari generasi muda. Dalam setiap cerita, banyak tuntunan yang bisa diambil hikmahnya oleh generasi muda. Sudah tak terhitung lagi berapa lakon yang telah Mas Haryo pentaskan. “Yang jelas, segudang prestasi Mas Haryo torehkan sepanjang karirnya didunia pedalangan. Bahkan belum lama Mas Haryo mendapat penghargaan diacara Hari Wayang Dunia di Solo. Bagi Mas Haryo, yang terpenting jangan pernah merasa puas dahulu. Teruslah berkaya karena itu yang akan membuat kita terus hidup” pungkas Bagus.
Nama dalang muda Ki Haryo Enthus Susmono terus moncer, menjadikan ia sebagai salah satu seniman terbaik yang dimiliki kabupaten ini. Namanya terus berkibar sejajar dengan dalang-dalang kondang negeri ini.
Untuk dapat menghadirkan Ki Haryo Enthus Susmono dalam pementasan wayang golek, wayang santri, ruwatan atau ngaji budaya sangat mudah cukup menghubungi sang manajer Bagus Faizal Madjid dengan nomor handphone 085865276260. (Dasuki/Mt)