Lamongan, cakrawalapost.com – Jembatan Widang-Babat yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Lamongan, akhirnya bisa dilintasi kendaraan, Rabu (6/6/2018).
“Kendaraan mulai melintas sejak pukul 07.00 WIB atau 08.00 WIB pagi,” ujar salah satu warga Toyib (42), seperti dikutip dari Kompas, Kamis (7/6/2018).
“Kendaraan besar seperti dump truk, memang masih terlihat belum banyak yang melintas, mungkin mereka (sopir truk) masih belum banyak yang tahu,” tambahnya.
Pengoperasian jembatan sendiri sempat mundur satu hari. Lantaran pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya, Ditjen Bina Marga, menunggu tinjauan Gubernur Jawa Timur sebelum jembatan kembali diperbolehkan dilintasi kendaraan seusai dibangun kembali pasca-ambruk.
Jembatan yang dibangun 1975 itu sempat ambruk, dengan satu dump truk, dua truk tronton, dan satu sepeda motor tercebur ke Sungai Bengawan Solo, yang mengakibatkan satu korban jiwa.
Saat ini, jembatan kembali beroperasi normal dengan arus lalu lintas kembali seperti sebelumnya.
Dengan jembatan yang sempat ambruk diperuntukkan untuk kendaraan dari arah Lamongan menuju Tuban. Sementara dari arah sebaliknya, menggunakan jembatan di sampingnya.
Pembukaan jembatan widang pascadirenovasi ini disaksikan langsung Gubernur Jatim, Soekarwo, Rabu (6/6/2018).
Gubernur Jatim Soekarwo didampingi pejabat PUPR, Dinas Perhubungan Jatim, Bupati Tuban Fathul Huda turun langsung ke jembatan untuk melihat kondisi jembatan pascadiperbaiki dan dilakukan uji coba getaran.
Saat berada di atas jembatan, Pakde Karwo juga menegaskan jika kendaraan yang diperbolehkan melintas adalah yang bebannya rata-rata 40 ton saja.
“Jangan sampai kendaraan itu melintas berjajar,” pesannya.
Di lokasi bekas bentangan yang ambruk itu juga diberi tanda warna kuning untuk yang berarti kendaraan tidak boleh berhenti dan lebih berhati-hati. Bahkan di lajur jalan kini diberi tanda berupa tulisan khusus untuk lajur truk dan bus.(kompas)