Jakarta, Cakrawalanews.co – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Padjaitan mengaku kaget dengan banyaknya investor asing yang tertarik mengeksekusi megaproyek pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kalimantan Timur.
“Saya juga kaget, jadi semua orang tertarik masuk situ (ibu kota baru),” kata Luhut, kemarin.
Dia menuturkan, negara-negara asing seperti Jepang, Hongkong, bahkan Pangeran Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed Al Nahyan tertarik menanamkan modalnya di ibu kota baru Indonesia.
Luhut juga mengungkapkan adanya 30 investor Jepang juga tertarik menanamkan modalnya di ibu kota baru, di samping proyek Patimban dan kereta cepat Jakarta-Surabaya.
“Ya dari Jepang. Bukan hanya itu, Abu dhabi crown prince juga mengatakan berminat di sini. Dan presiden sudah mengiyakan itu. Jadi mereka ingin,” sebut Luhut.
Adapun sejauh ini, kata Luhut, total dana asing yang telah masuk sekitar 3,2 miliar dollar AS. Dana itu masuk dari berbagai industri yang berniat menanamkan modal di Indonesia. Investasi itu diyakini mampu menciptakan 50.000 hingga 100.000 lapangan pekerjaan.
“Saya bilang yang swasta kemarin, ini ada 3,2 miliar dollar yang masuk dalam berapa industri. Menciptakan lapangan kerja mungkin bisa sampai 50.000 sampai 100.000 dengan multiplier effect-nya,” sebut Luhut.
Nantinya, investor yang masuk dalam kategori private sector, termasuk investor Jepang itu diperbolehkan menangani setengah proyek dari kebutuhan dana ibu kota baru yang sebesar Rp 460 triliun.
“Ya kan saya kira Rp 460 triliun (kebutuhan dana ibu kota baru). Jadi setengahnya mungkin bisa private sector yang masuk ya,” pungkasnya.(kcm/ziz)