Saradan,cakrawalanews.co -Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan siap mengembangkan sumber mata air ‘Pancur Pitu’ yang merupakan kawasan perlindungan setempat (KPS) yang berada di petak 173a wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Klangon Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pajaran menjadi tempat wisata.
Junior Manager Bisnis KPH Saradan, Nor Imanuddin mewakili Administratur Perhutani KPH Saradan, Noor Rochman, mengatakan, untuk meningkatkan pendapatan perusahaan dari Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), pihaknya terus menggali potensi lain diantaranya pengembangan wisata rintisan baru.
“Untuk pengembangan wisata baru nanti, akan kita kerjasamakan dengan Lembagaa Masyarakat Desa Hutan (LMDH) setempat agar ada sinergitas antara Perhutani dengan LMDH, sekaligus mengimplementasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa hutan,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/10).
Lebih lanjut Nor Imanudin, menjelaskan jika saat ini KPH Saradan terus menggali potensi wisata rintisan baru yang ada di wilayahnya dengan terjun langsung ke lapangan untuk mencari dan mendata petak-petak berpotensi untuk dibuat wisata rintisan baru.
Sementara itu pengurus LMDH Sumber Wono Lestari, Karno mengaku senang dengan adanya rencana ‘Pancur Pitu’ akan dijadikan wisata rintisan dengan pengelolaannya dikerjasamakan dengan LMDH Sumber Wono Lestari, Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun.
“Dengan munculnya wisata baru tersebut, tentu akan bisa menambah sumber pendapatan masyarakat disekitarnya,” pungkas Karno. (hjr)