Surabaya, cakrawalanews.co – Sekitar 42 Keluarga menjadi korban kebakaran yang terjadi di jalan Margorukun gang lebar, kelurahan Gundi Kecamatan Bubutan Surabaya pada Rabu (10/07) pagi tadi.
Dalam peristiwa kebakaran tersebut 16 rumah ludes dilalap si jago merah.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat melakukan kunjungan kepada warga korban kebakaran di penampuangan sementara dikampung Ilmu jalan Semarang memastikan akan membantu para korban dengan cara dipindahkan ke rusun.
Hal itu berlaku bagi korban yang tanahnya masih milik PT KAI. Sedangkan bagi korban terdampak yang tanahnya sudah milik sendiri, akan dibantu pembangunannya melalui program Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK).
“Jadi, nanti yang muda-muda tolong didata siapa saja yang sudah siap dipindahkan ke rusun, kalau sudah siap, besok langsung saya boyong ke rusun,” kata Wali Kota Risma sambil menguatkan para korban.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga memastikan akan memindahkan para korban kebakaran itu ke rusun Penjaringansari yang saat ini masih kosong. “
“ Tadi kan ada 16 rumah dengan 42 KK, tapi rata-rata sudah banyak yang sepuh, sehingga nanti kalau ada 3 KK, yang dua KK akan dipindahkan ke Rusun Penjaringansari dan satu KK lagi akan dipersilahkan untuk menjaga orang tuanya yang sudah sepuh. Biasanya memang satu KK menjaga orang tuanya yang sudah sepuh,” kata dia.
Selain itu, Wali Kota Risma memastikan akan siap membantu mendatangkan beberapa dinas untuk mendata surat-surat yang ikut terbakar itu.
seperti siap mendatangkan jajaran Dispendukcapil untuk menguruskan KK dan KTP dan juga siap mendatangkan jajaran Dinas Pendidikan untuk mendata ijazah-ijazah yang ikut terbakar.
“Kalau perlu, besok saya datangkan Dispendukcapil untuk cetak KTP di sini,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua RW 3 Margorukun, Eko Andriani mengucapkan banyak terimakasih kepada Wali Kota Risma dan jajarannya yang sudah melakukan langkah taktis dan konkret dalam membantu warganya.
Apalagi, warga sudah disediakan tempat istirahat sementara dan selanjutnya akan ditempatkan di rusun.
“Perhatian dari Pemkot Surabaya sangat besar, saya ucapkan terimakasih banyak, fasilitas dan bantuannya sangat luar biasa, apalagi nanti sampai ditempatkan di rusun, mereka pasti sangat senang,” kata Andriani.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan, titik kebakaran itu berawal dari sebuah rumah penjual pangsit mie yang kompornya ngebros.
Di tempat itu, juga terdapat banyak LPG, sehingga kompor gebros itu menjalar ke LPG lainnya dan terlempar ke atas, sehingga terjadi banyak ledakan.
“Karena saat ini memang musim kemarau, akhirnya api cepat menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya,” kata Irvan.
Api itu melahap 16 rumah yang ditempati 42 KK. Dalam peristiwa kebakaran ini, Dinas Pemadam Kebakaran menerjunkan 20 unit mobil kebakaran.
Namun, karena posisinya permukiman padat penduduk dan sulit dijangkau, serta mobil PMK tidak bisa masuk, akhirnya PMK menggelar selang hingga sepanjang 200 meter lebih.(hdi/cn02)