Surabaya, cakrawalanews.co -Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, Diah Susilowati mengaku, akan mengembalikan lima kontainer sampah plastik asal Australia yang saat ini berada di salah satu pabrik di Mojokerto.
“Ada sebelas kontainer dan lima kontainer sudah di reexsprost sesuai ketentuan itu yang saya dengar dari KLH,” katanya di Surabaya, Kamis (21/6).
Diah mengaku, dari temuan di lapangan, beberapa perusahaan pengompor kertas memang mengimpor bahan baku bercampur plastik. Meski demikian, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang berwenang untuk mengatasi masalah itu.
Di beberapa tempat, lanjut Diah, ada timbunan sampah di antaranya plastik dan sisa material proses industri kertas dan dimanfaatkan masyarakat dijual karena masih punya nilai ekonomi.
“Bahan baku kertas bekas dari luar negeri itu semua industri kertas ya impor, kemarin ada masalah ditemukan yang jumlahnya besar. Total ada sebelas kontainer,” tambahnya.
Dijelaskannya, pihaknya akan melakukan pemantauan agar penggunaan sampah plastik bisa diminamilsir. Saat ini, tim yang diterjunkan oleh BLH Jatim sudah bergerak melakukan pendataan, agar pengolahan sampah plastik tidak dilakukan di sembarang lokasi, yang bisa menyebabkan pencemaran lingkungan bertambah parah.
“Perusahaan itu contohnya Pakerin import dan kita cek iinformasi dari KLHK. Yang penting kita impor masalah perdagangan dan bea cukai.Jangan mengolah plastik dan diambil mengakibatkan lingkungan. Penempatan tidak boleh ceroboh di pinggir sungai,” pungkasnya. (wan/jnr/hjr)