Surabaya, cakrawalnews.co – Pelatih bisa melakukan identifikasi minat bakat, melihat postur maupun kelenturan tubuh calon atlet.
“Jika sudah menemukan calon atlet, maka pelatih melakukan pembinaan dengan program latihan yang benar sehingga nantinya melahirkan pesilat yang andal ” kata Kadispora Jatim, Supratomo, Senin (22/4).
Selain pembinaan, faktor lain yang tidak kalah penting adalah sarana dan prasarana latihan serta adanya kompetisi. Untuk memenuhi faktor tersebut, Pemprov Jatim juga sudah membangun padepokan pencak silat di Pasuruan yang menampung atlet terbaik yang tergabung di PPLP (pelajar) maupun Puslatda.
Sedangkan untuk kompetisi, Dispora Jatim juga menggelar single event, maupun beberapa kejuaraan dalam satu tahun. “Kalau pembinaan berjalan, sarana prasarana lengkap dan ada kejuaraan, maka akan semakin cepat mencetak atlet potensial,” kata Supratomo yang juga Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim itu.
Kiprah atlet Pencak Silat memiliki kontibusi prestasi yang sangat besar terhadap Jatim maupun nasional. Berbagai juara nasional maupun internasional sudah di sandang oleh pesilat dari Jatim.
Melihat geliat prestasi itulah, Dinas Kepemudaan dan Olarhaga (Dispora) Jatim tidak ingin tradisi juara itu punah. Untuk menjaga agar prestasi itu tetap berkembang Dispora menggelar Sertifikasi Pelatih Pencak Silat Tingkat Provinsi. Supratomo melihat peran pelatih dalam melakukan pembinaan sangat penting. Dari tangan dingin, kejelian dan kesabaran pelatih muncul para atlet potensial bermental juara.
Oleh karena itu, tujuan dari sertifikasi pelatih adalah untuk meningkatkan kemampuan para pelatih agar mereka bisa mengikuti perkembangan maupun pengetahuan terkaih dengan metode pelatihan yang saat ini terus berkembang. (jnr/wan/her/p)