Surabaya, cakrawalanews.co – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestiyanto Dardak memaparkan program pemberdayaan generasi millenial dalam kuliah umum yang diselenggarakan Universitas Nahdlatul Ulama, Kamis (18/4).
Emil mengatakan, program tersebut sangat penting karena saat ini lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi (PT) cenderung kurang aktif sebagai wirausaha dan dominan sebagai pegawai, sebaliknya lulusan SD dan SMP lebih aktif sebagai wirausaha.
“Penduduk usia muda relatif kurang aktif sebagai wirausaha, sebaliknya penduduk usia 45 keatas jauh lebih aktif sebagai wirausaha,” ujarnya.
Dikatakannya, penganggur terbanyak justru didominasi SMA keatas, dan lulusan SD sederajat relatif sedikit penganggurnya.
Dari data Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyebutkan, tingkat pendidikan masih rendah yaitu 9,6 juta lulusan SD kebawah dan sebanyak 2,27 juta milenial hanya berpendidikan SD kebawah.
Sementara itu, serapan lulusan SMA masih rendah, tercatat 70% dari penganggur usia muda .
Pada sektor tertentu didominasi lulusan jenjang rendah dan usia tua dan sektor pertanian didominasi usia tua & lulusan SD kebawah, sedangkan sektor industri, perdagangan didominasi SMP keatas dan sektor jasa, keuangan didominasi SMA keatas.
Menurutnya, dalam mengatasi data tersebut, pihaknya akan fokus pendidikan formal dengan memperkuat relevansi pendidikan vokasi untuk menjawab strategi industri prioritas & penguatan daya saing.
Selain itu, realokasi SDM ke industri yang lebih prospektif dan peningkatan daya saing melalui kombinasi pendidikan kesetaraan serta vokasi. (jnr/wam/mad)