Surabaya,cakrawalanews.co – Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya meloloskan ekspor Allformilk ke Busan dan Kwangyan, Korea Selatan. Allformilk merupakan pakan ternak ruminansia hasil fermentasi dari campuran jagung dan konsentrat yang mengandung vitamin dan mineral.
Kepala BBKP Surabaya, Musyaffak Fauzi, Senin (18/3) mengatakan, ekspor diloloskan setelah dinyatakan bebas dari serangga hidup dan F. occidentalis dan dinyatakan menerima sertifikat karantina tumbuhan/ Phytosanitary Certificate.
Sebelumnya, pada 25 Pebruari 2019, petugas karantina tumbuhan Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya melakukan pemeriksaan tujuh kontainer allformilk ukuran 40 feet atau setara 168,03 Ton. Allformilk tersebut akan diekspor ke Busan dan Kwangyan, Korea Selatan.
Pemeriksaan fisik terhadap organisme pengganggu tumbuhan (OPT) serangga hidup dan Frankliniella occidentalis dilakukan di gudang pemilik di Ambulu, Jember.
PT. Yongbee Indonesia merupakan salah satu produsen pakan ternak di Jawa Timur yang rutin melakukan ekspor allformilk, sejak Tahun 2010 ke Korea Selatan dengan jumlah 500-600 ton per bulan atau sekitar 9.600 ton per tahun.
Saat ini, produsen pakan ternak di Indonesia tersebar di 11 propinsi dengan jumlah 82 perusahaan. Produksi pakan ternak Tahun 2018 sebesar 19,4 juta ton atau meningkat 6,6% dibanding tahun 2017 yang hanya mencapai 18,2 juta ton. Jumlah ini mampu memenuhi kebutuhan pakan di dalam negeri, bahkan untuk di ekspor. (wan/jnr/jal)