Surabaya, cakrawalanews.co – Command Center 112 bagi Kota Surabaya ternyata memiliki peran yang sangat penting.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan betapa pentingnya terobosan yang berdiri sejak 2016 itu merupakan pusat komando untuk penanganan kondisi darurat di Surabaya.
Di dalamnya terdiri dari berbagai macam organisasi perangkat daerah (OPD), diantaranya Satpol PP, BPB dan Linmas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perhubungan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, hingga Pemadam Kebakaran.
Dengan mengumpulkan OPD di satu lokasi, pelayanan birokrasi atas aduan masyarakat menjadi lebih singkat. Semua layanan itu dapat diakses melalui sambungan darurat 112.
“Bahkan, di 112 itu ada psikolognya. Jadi, 24 jam bisa konsultasi, temu darat,” kata Risma.
Untuk memaksimalkan kerja Command Center 112, Pemkot Surabaya pun membangun enam posko darurat yang di beberapa titik di Surabaya.
Setiap posko dibekali tiga ambulans dengan fungsi yang berbeda-beda, yakni ambulans biasa, ambulans khusus operasi, dan ambulans khusus melahirkan.
“Standar pelayanan yang kami bangun yaitu kecepatan. Ketika Command Center 112 mendapat aduan dari masyarakat, maka dalam kurun waktu maksimum 7 menit, masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan atau pun yang melaporkan kejadian darurat sudah bisa mendapat perawatan pertama di posko darurat tersebut,” kata dia.
Wali Kota Risma menambahkan standar waktu 7 menit itu ditentukan berdasarkan rekomendasi para dokter dengan mengacu kasus stroke.
Ketika masyarakat terserang stroke, nyawanya masih dapat diselamatkan apabila dapat ditangani sebelum 9 menit.
“Makanya, berkali-kali kita berhasil menyelamatkan orang stroke karena kita di bawah 9 menit” pungkasnya.(mnhdi/cn02)