“29 persen angka sunting itu anaknya orang kaya, jadi permasalahannya karena dia sibuk kemudian diserahkan pada pembantu.”
Surabaya, cakrawalanews.co- Pola asuh memegang peranan penting dalam mengatasi permasalahan stunting atau gangguan tumbuh kembang anak. Ironisnya di Jatim terdapat 11 kabupaten/kota yang termasuk kasus stuntingnya tinggi.
Dari 11 kabupaten/kota tersebut Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan daerah itu merupakan perkotaan dan lebih banyak didominasi keluarga mampu.
“29 persen itu angka sunting itu anaknya orang kaya, jadi permasalahannya karena dia sibuk kemudian diserahkan pada pembantu. Nah pembantunya tentang asupan kurang sehingga timbul permasalahan stunting,” ungkap Soekarwo disela kampanye gerakan nasional pencegaham stunting di Jatim, Jumat (14/12)
Pakde menjelaskan data yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan RI, angka balita stunting di Indonesia saat ini masih tinggi yakni 37,2 persen atau ada sekitar 8 juta balita di Indonesia mengalami stunting setiap tahunnya.
“Kalau secara khusus stunting juga masih menjadi masalah di Jatim, dimana angka prevelensinya dibtahun 2017 mencapai 26,9 persen. Meski dari pengamatan setiap di 5 tahun terakhir ada penurunan 1 sampai dengan 2 persen tetapi di tahun 2017 mulai ada peningkatan sebesar 0,6 persen dibandingkan tahun 2016,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Jatim Kohar Hari Santoso menerangkan, berbagai upaya dilakukan untuk melakukan pemetaan stunting salah satunya melalui kegiatan Bulan Timbang yang dilakukan pada Februari dan Agustus.
Selain itu sosialisasi kata Kohar akan intens dilakukan. Tidak hanya melibatkan masyakarat namun juga lintas lini seperti halnya PKK,” Stunting itu tertinggi di daerah Madura, perkotaan juga ada di tingkat kecamatan tertentu. Soeialisasi bejenjang di kabupaten/kota termasuk garda depannya PKK,” urai Kohar.
Stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggu badan seseorang jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan orang seusiannya. Penyebab utamanya adalah kekurangan gizi kronis sejak bayi didalam kandungan hingga masa awal anak lahir. Kondisi ini biasanya akan tampak anak di usia 2 tahun.
11 darah di Jatim kasus stunting tinggi di antaranya yakni, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Probolinggo, Bondowoso, Jember, Malang, Trenggalek, Nganjuk dan Lamongan. (wanb/Dna)