Surabaya, cakrawalanews.co – Kanker, bagi sebagian besar orang penyakit ini sangat mengerikan. Ketika seseorang divonis kanker, shock, takut sudah pasti dialami dan tak jarang juga yang merasa dunianya telah berakhir.
Kenyataannya, kanker bukanlah akhir dari segalanya. Dengan deteksi dini dan pengobatan yang tepat, penyakit ini bisa diatasi dengan dihentikan penyebarannya ke organ tubuh lain. Bertahan dari kanker ternyata tidak cukup dengan dukungan secara medis saja. Ada faktor lain yang tidak kalah penting yaitu dukungan keluarga.
“Secara psikologis pasti guncang ketika seseorang divonis kanker, padahal tidak hanya kanker yang merupakan penyakit terminal. Masih banyak penyakit lainnya yang juga tergolong terminal,” jelas dr. Bambang Widjanarko Sp. Rad(K) Onk. Rad, dokter onkologi radiasi senior Adi HUsada Cancer Center (AHCC), ketika dijumpai Senin (26/11/18).
Lebih lanjut dr. Bambang menuturkan, dukungan moril dari keluarga, orang terdekat maupun teman, secara tidak langsung akan mengurangi tingkat stres secara signifikan. Karena semakin orang stres dan merasa terpuruk, kondisi tubuh pun melemah dan kanker bisa bertambah parah.
“Selain mendorong untuk disiplin pengobatan secara medis, kehadiran keluarga saat pemeriksaan dan pengobatan juga sangat berarti bagi pasien kanker ,” imbuhnya.
Sementara itu AHCC yang sudah setahun hadir sebagai klinik terpadu pelayanan kanker di Surabaya terus mengepakkan sayapnya dalam memberikan pelayanan prima. Tak sekadar hadir dalam mengupayakan penanganan serta pengobatannya. AHCC juga berperan dalam mengedukasi masyarakat luas seputar kanker.
Edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker terus diberikan melalui program Happy Wednesday. Yakni mini talkshow yang membahas tentang berbagai macam kanker kepada masyarakat umum sekaligus pasien-pasiennya. Mulai dari gejalanya, penanganannya, pengobatannya hingga terapinya.
Selain itu, AHCC juga terus mengkampanyekan pentingnya bergaya hidup sehat melalui rutin berolahraga dan menjaga asupan makanan. Begitupula dengan teknologi yang dimiliki AHCC dalam membantu pelayanan pasien kanker juga terus dikenalkan. Sehingga masyarakat Surabaya serta daerah lain di Indonesia bisa menjadikan AHCC sebagai jujugan dalam berobat.
”Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pasien kanker dan meningkatkan kepedulian masyarakat untuk deteksi dini kanker,” ujar Marketing Manager AHCC, Luluk Widyasari, saat dijumpai dalam kesempatan yang sama.
Terbangunnya emosi antara AHCC dan pasien maupun keluarga pasien, membuat AHCC terus berupaya untuk memberikan program-program yang bermanfaat. Salah satunya juga memotivasi pasien kanker melalui cerita penyitas kanker dalam program Can Movement.
Sederet program bermanfaat terus diberikan demi sebuah pencapaian untuk mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh kanker. Menandai usia AHCC yang setahun, kata Luluk, sederet serangkaian kegiatan dilaksanakan. Bertajuk “We Are 1”, AHCC juga melakukan seminar tentang kanker di Lombok, mengajak hidup sehat melalui event “Run To Care 2018-Heroes Run”.
“Seperti hari ini (kemarin,red) kami juga menggelar acara yangdiharapkan dapat bermanfaat bagi pasien kanker, yakni pelatihan membuat aksesoris dari bahan limbah. Kegiatan ini bisa dibilang sebagai selingan talkshow, sehingga pasien tidak bosan,” simpulnya. (rur)