Walikota berharap Atlet Kota Madiun Raih prestasi
Madiun,cakrawalanews.co – Walikota Madiun, Sugeng Rismiyanto, secara resmi membuka pelaksanaan olahraga tradisional se Jatim yang diikuti 24 kabupaten-kota berlangsung 26-28 Nopember di kota Madiun.
Sugeng mengatakan Kota Madiun sangat berterima kasih pada Pemerintah Provinsi Jatim yaitu Gubernur Jatim yang telah menunjuk Kota Madiun menjadi penyelenggara Pekan Olahraga Tradisional selama 3 hari yaitu 26-28 Nopember di lapangan Golun Kota Madiun.
“Kami pemerintah Kota Madiun sudah mempersiapkan secara maksimal dalam penyelenggaraan ini dan berharap kota Madiun juga meraih prestasi di Pelaksanaan ini”, kata Walikota Madiun ini.
Sugeng R berharap dalam event yang dilaksanakan di Madiun ini para kontingen yang berhasil juara dan mewakili Jatim ke tingkat nasional nantinya di tingkat nasional mampu mempersembahkan yang terbaik buat kontingen olahraga tradisional Jatim dengan meraih gelar juara umum dan bagi daerah se Jatim dapat melestarikan olahraga tradisional di daerahnya masing-masing.
Di tempat yang sama Kadispora Jatim, Supratomo, mengatakan 5 cabor ini adalah 5 cabor yang sudah dibakukan oleh Kemenpora RI. Selain itu, kelima cabor ini yang dipertandingkan pada kegiatan yang sama di Pekan Olahraga Trasional Tingkat Nasional (POTNAS). “Jadi pada pelaksanaan POTDA Jatim juga wajib mengacu kepada cabor yang dipertandingkan pada POTNAS, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya pemenang diberi prioritas untuk berangkat mewakili Jatim pada POTNAS mendatang tahun 2019,” ujarnya.
Sebanyak 5 cabang olahraga tradisional yang dilombakan dalam pekan olahraga tradisonal di Madiun. Ke 5 cabang olahraga tradisional yaitu hadang putri, dagongan putri, egrang putra, terompah panjang putra dan sumpitan putra.
Olahraga tradisional merupakan permainan asli rakyat sebagai aset budaya bangsa yang memiliki unsur olah fisik tradisional. Permainan rakyat yang berkembang cukup lama ini perlu dilestarikan, karena selain sebagai olahraga hiburan, kesenangan, dan kebutuhan interaksi sosial, olahraga ini juga mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas jasmani bagi pelakunya.
Digelarnya olahraga tradisional ini untuk mensosialisasikan olahraga tradisional di kabupaten/kota se Jatim, meningkatnya kesehatan dan kebugaran jasmani masyarakat Jatim dan persiapan keikutsertaan Pekan olahraga Tradisional di tingkat nasional 2019 mendatang.(wan/jn/her/s)