Surabaya, cakrawalapost.com – -Inovasi kembali diterapkan Polrestabes Surabaya dari Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas). Kali ini, inovasi uji praktik kendaraan roda dua, untuk permohonan pembuatan Surat Ijin Mengemudi (SIM).
Inovasi tersebut adalah monitoring uji praktek berbasis microcontroller arduino, teknologi berbasis IT guna memudahkan penguji yang mengetahui kesalahan atau pelanggaran yang dilakukan pemohon saat ujian praktik. Teknologi berbasis digital itu baru pertama kali digunakan untuk uji praktek SIM di Indonesia.
Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan mengakui, inovasi ini adalah salah satu moderenisasi pelayanan polri untuk masyarakat, dengan menggunakan IT di era digital. “Salah satunya ujian praktek SIM ini,” jelasnya, Jumat (24/8) di Satpas Colombo Surabaya.
Dalam penerapan teknoligi itu, Polrestabes Surabaya bekerjasama dengan Institut Teknologi 10 November (ITS). Mekanismenya adalah, saat ujian praktek mengendarai, petugas memasang rubber cone yang disambung dengan alat microcontroller arduino. “Sehingga, kalau itu tersentuh, maka akan mengurangi nilai,” jelasnya.
Inovasi ini, kata Kapolrestabes Surabaya, sebagai bentuk transparansi. Ketika pengemudi melakukan kesalahan atau pelanggaran, akan terlihat. Sehingga saat menyentuh rubber cone berulang kali, tidak akan lulus.
Ketika rubber cone tersebut, tersentuh kaki atau kendaraan, maka sesor akan menyala secara otomatis, menunjukkan kesalahan dan pelanggaran yang dilakukan pemohon. “Tiga kali menyentuh, gagal (tidak lulus, red),” tukasnya. (afr/p/jn/wan)
Pertama di Indonesia, Uji Praktik SIM Gunakan Microcontroller Arduino
Leave a comment