Surabaya, cakrawalapost.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) terus berupaya mewujudkan Surabaya Kota Perdagangan dan Jasa berkelas dunia. Untuk mencapai tujuan itu, maka Pemkot Surabaya menggandeng beberapa stakeholder.
Dalam menampung ide-ide strategis dalam meningkatkan dan mengembangkan investasi di Kota Surabaya, Pemkot Surabaya Menggandeng beberpa stakeholder.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Surabaya Nanis Chairani mengatakan tren investasi di Surabaya terus meningkat. Berbagai upaya pun dilakukan demi mendatangkan investor ke Surabaya.
Walaupun, diakui Nanis, Surabaya tidak mempunyai potensi wisata alam. Namun, Pemkot Surabaya terus berupaya untuk menarik investor. Tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri. Salah satu caranya dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur.
“Kita mempercantik kota ini itu salah satu daya tarik. Pastinya mereka (investor) akan melihat sesuatu yang berbeda,” ujar mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya ini saat dalam acara penyelenggaraan koordinasi promosi investasi bertempat di Diamond Meeting Room, Grand City Mall Surabaya, Kamis (26/07/18).
oleh karena itu, Nanis menargetkan, tahun 2019 investasi di Kota Surabaya diharapkan mampu meningkat sebesar 5 persen. Bahkan, diharapkan bisa mencapai pada kisaran 20 persen dari RPJMD yang sudah ditetapkan.
“Kalau dihitung pada semester I sekarang saja, dari 42,77 triliun sudah mencapai 37,03 triliun. Insya Allah di akhir tahun ini bisa mencapai sebesar 20 persen,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pariwisata Indonesia (DEPARI) Jatim Yusak Anshori mengatakan potensi investasi di Surabaya dirasa sangat tinggi. Beberapa faktor pun tidak luput menjadi pengaruh peningkatan investasi di Surabaya. Seperti perijinan yang kian mudah dengan adanya Surabaya Single Window (SSW), kebijakan-kebijakan Pemkot Surabaya dalam investasi, serta pengaruh kepala daerah juga menjadi daya tarik sendiri bagi para investor.
“Di Surabaya saya kira beliau (Wali Kota Risma) sering turun ke bawah. Berbagai kebijakannya itu bisa mampu meningkatkan investasi sebesar 20 persen,” kata dia.
Yusak mengungkapkan, ada beberapa indikator lain yang menjadikan Surabaya layak menjadi tujuan para investor. Diantaranya yakni, kebutuhan pangsa pasar di Surabaya yang cukup besar, mencapai angka 3,2 juta. Kedua, akses masuk Surabaya dinilai begitu mudah. Dan ketiga, lokasi Surabaya yang begitu ideal.
“Berbagai pertimbangan itu menjadikan Kota Surabaya layak menjadi salah satu kota para investor,” ungkapnya.( nafan hadi)